Langgam.id - Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) memprediksi potensi terjadinya angin kencang yang melanda Sumatra Barat (Sumbar) akan terjadi hingga Maret 2020 mendatang. Hal ini disebabkan dinamika atmosfer, seperti adanya tekanan rendah angin di sisi perairan barat laut sumatra.
Kepala Stasiun BMKG BIM Padang Pariaman, Sakimin meminta masyarakat tetap waspada. Angin kencang ini, juga berdampak tingginya gelombang laut di perairan laut sumatra.
"Pas low pressure (tekanan rendah), angin dari arah barat sedang. Begitupun sebaliknya, angin tertarik di daerah low pressure, sehingga terjadi angin kencang," ujar Sakimin saat dihubungi Langgam.id via telepon, Minggu (2/1/2020).
Ia memprediksi, potensi angin kencang merata terjadi di wilayah Sumbar, khususnya perairan barat laut. Namum, Sakimin telah mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat terkait perkembangan potensi cuaca di Sumbar.
"Kami biasa rutin mengeluarkan peringatan dini, kalau kira-kira potensi angin kencang dan hujan lebat. Kami mengimbau masyarakat, yang jelas kalau pohon yang lapuk dan rimbun agar dapat menjauh, sehingga bisa menimalisir kejadian yang tidak diinginkan," jelasnya.
Berdasarkan pengamatan BMKG, prakiraan kondisi cuaca maritim tanggal 2-3 Februari 2018, potensi gelombang laut diperkirakan mencapai satu meter. Ini terjadi di perairan pesisir barat sumatra, seperti Kabupaten Pasaman Barat.
"Kami berharap diperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran bagi perahu nelayan, kapal ferry dan transportasi laut lain," katanya. (Irwanda/ZE)