Kapal Nelayan Karam Dihantam Gelombang di Pasaman Barat

Kapal Nelayan Karam di Pasaman Barat

Kapal KM. Gasan tenggelam di perairan Sasak, Pasaman Barat (Foto: Dok. SAR Pasbar)

Langgam.id - Satu unit kapal nelayan KM. Gasan karam dihempas gelombang di perairan Sasak atau sekira 28 Notika Mil (NM) dari tepian Pantai Sasak, Kecamatan Ranah Pasisia, Kabupaten Pasaman Barat, Selasa (28/1/2020) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Koordinator SAR Pasaman Barat, Zulfahmi, pihaknya baru mendapatkan informasi sekitar pukul 06.30 WIB, Rabu (29/1/2020).

Diketahui, kapal nelayan tersebut membawa 18 Anak Buah Kapal (ABK), termasuk kapten kapal.

Kronologis kejadian, kata Zulfahmi, saat melaut, terjadi hujan badai disertai angin kencang, sehingga air masuk ke kapal. “Awak kapal tidak bisa memompa air yang ada di dalam kapal, sehingga mengakibatkan kapal tenggelam,” ujarnya, Rabu (29/1/2020).

Berikut daftar nama Anak Buah Kapal KM. Gasan yang tenggelam di Perairan Sasak, Pasaman Barat:

  1. Rinal (22)
  2. Udin (30)
  3. Juli (32)
  4. Azriman (30)
  5. Kaciak (52)
  6. Afdal (21)
  7. Itaik (50)
  8. Buyuang (35)
  9. Dapit (18)
  10. Marshal (62)
  11. Masrijal (45)
  12. Arel (52)
  13. Ayun (60)
  14. Arisman (60)
  15. Ican (30)
  16. Bujang (45)
  17. Jailani (50)
  18. Si Al (45)

(Iyan/ZE)

Baca Juga

7.764 Pekerja Pekebun Sawit di Pasbar Terima Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
7.764 Pekerja Pekebun Sawit di Pasbar Terima Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Polres Pasaman Barat Tangkap Tiga Pelaku Judi Online
Polres Pasaman Barat Tangkap Tiga Pelaku Judi Online
Puluhan petani dari Nagari Kapa, Kabupaten Pasaman Barat, menggelar aksi damai di depan Mapolda Sumatra Barat pada Rabu (23/10/2024).
Puluhan Petani Gelar Aksi Damai, Desak Polisi Ditarik dari Lahan di Nagari Kapa
MUI Pasbar Tegaskan Penyebaran Paham Agama oleh WNA Menyimpang dari Ajaran Islam
MUI Pasbar Tegaskan Penyebaran Paham Agama oleh WNA Menyimpang dari Ajaran Islam
Konflik Lahan Kapa dan PT PHP I di Pasaman Barat, GTRA Sebut HGU Aktif hingga 2034
Konflik Lahan Kapa dan PT PHP I di Pasaman Barat, GTRA Sebut HGU Aktif hingga 2034
Tujuh WNA ditangkap di Pasaman Barat setelah diduga terlibat dalam penyebaran ajaran sesat. Penangkapan ini bermula dari sebuah video viral
Tujuh WNA Ditangkap di Pasaman Barat, Diduga Sebarkan Ajaran Sesat