Langgam.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang menambah sebanyak tiga puskesmas yang dapat melayani pengobatan Human Immunodeficiency Virus Infection and Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) tahun 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani menyebutkan, sebelumnya Kota Padang sudah memiliki dua puskesmas yang bisa menangani pengobatan penyakit ini. “Sebelumnya sudah ada dua, yaitu Puskesmas Bungus dan Sebarang Padang, tahun ini, kita tambah tiga lagi,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Senin, (27/1/2020).
Tiga puskesmas yang ditambah untuk tahun ini, kata Feri, yaitu Puskesmas Lubuk Buaya, Andalas dan Pauh. “Totalnya untuk tahun 2020, sudah ada lima puskesmas yang dapat melayani pengobatan HIV/AIDS di Kota Padang,” ungkap Feri.
Tidak hanya itu, Dinkes Kota Padang juga menambah dua rumah sakit untuk pelayanan pengobatan HIV/AIDS itu, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rasidin dan Semen Padang Hospital.
“Dulu, cuma Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil dan Rumah Sakit Tentara Reksodiwiryo yang bisa tangani pengobatan HIV/AIDS, sekarang sudah ada dua lagi,” jelasnya.
Feri berharap, dengan penambahan sejumlah fasilitas ini, penderita bisa lebih mudah dalam mengakses pengobatan. Ia meminta, agar penderita mau berobat dan memeriksa diri.
Data kasus HIV/AIDS selama 2019, kata Feri, yaitu 287 kasus, sebanyak 150 orang atau 52,3 persen berasal dari luar Kota Padang. “Kalau tahun 2018, 447 kasus, sebanyak 268 orang atau 60 persen berasal dari luar Kota Padang,” ucapnya.
Feri mengklaim, hingga saat ini sudah mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS, dengan menggencarkan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat. “Kami targetkan 2030 Kota Padang bebas HIV/AIDS,” katanya. (*/ZE)