Langgam.id – Pemko Padang Panjang mulai menyusun Dokumen Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P). Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis pemulihan wilayah terdampak bencana.
Penyusunan dokumen yang dilakukan Pemko Padang Panjang ini merupakan tindak lanjut atas arahan pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra mengungkapkan pentingnya kolaborasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyusun dokumen R3P yang komprehensif, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
“R3P ini bukan sekadar dokumen administratif, melainkan akan menjadi acuan utama dalam perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi Kota Padang Panjang untuk tiga tahun ke depan. Karena itu, seluruh OPD harus berkolaborasi dan bekerja secara serius,” ucapnya saat rapat koordinasi secara daring bersama BNPB di Posko Penanganan Bencana, Jumat (26/12/2025).
Sonny menjelaskan bahwa kunci utama keberhasilan penyusunan R3P terletak pada kelengkapan dan validitas data. Seluruh data kerusakan dan kerugian akibat bencana harus dihimpun secara rinci, terukur, serta diklasifikasikan sesuai kategori yang telah ditetapkan.
“Sebagai contoh, pada sektor pendidikan, data yang disajikan harus mencakup jumlah bangunan sekolah yang mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat, disertai nilai kerusakan, nilai kerugian, dampak yang ditimbulkan, serta estimasi kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa data harus jelas jenisnya, kriterianya, dan skalanya. Jangan sampai ada data yang terlewat.
“Jika masih ragu atau belum valid, silakan dilakukan pengecekan kembali ke lapangan. Validasi data menjadi hal yang sangat penting,” bebernya.
Sonny menyebutkan, R3P yang disusun berdasarkan data yang kuat akan menjadi dasar perencanaan pembangunan pascabencana yang tepat sasaran, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Ia mengharapkan agar proses penyusunan R3P dilakukan secara terpadu antar-OPD, bukan berjalan sendiri-sendiri. Sinergi dan komunikasi yang baik diharapkan mampu menghasilkan dokumen perencanaan yang menyeluruh dan mencerminkan kondisi riil di lapangan.
“Harapan kita, Padang Panjang dapat bangkit dan pulih lebih cepat. Mari kita susun dokumen perencanaan ini dengan sebaik-baiknya, jangan sampai ada yang terlewat,” terangnya. (*)






