LANGGAM.ID– Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Agam melaporkan jumlah korban meninggal akibat banjir bandang atau galodo di Malalak bertambah menjadi 8 orang.
Kepala BPBD Agam Rahmad Lasmono menyebutkan berdasarkan data yang hingga Kamis malam korban meninggal 8 orang. “Korban meninggal 8 orang, kemudian warga yang masih dinyatakan hilang 9 orang,” ujar Rahmad, Kamis (27/11/2025).
BPBD Agam bersama tim gabungan masih melakukan evakuasi di lokasi kejadian. 135 KK terdampak banjir juga sudah dievakuasi ke tempat pengungsian.
Sementara itu, Camat Malalak Kabupaten Agam Ulya Satar menyebutkan ada dua warga Jorong Toboh, Nagari Malalak Timur meninggal akibat galodo.
Ia mengatakan, kondisi di lapangan saat ini masih sangat darurat. Masyarakat terdampak membutuhkan bantuan segera untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan siap saji, selimut dan obat-obatan dan layanan kesehatan
Ulya menambahkan,pemerintah kecamatan berharap dukungan cepat dari dinas terkait untuk membantu penanganan warga yang terdampak dan memperkuat operasi pencarian korban yang belum ditemukan. (fx)




