Langgam.id - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mendorong komersialisasi produk gambir asal Sumatra Barat agar bisa bersaing di pasar global.
Hal itu disampaikannya saat memberikan kuliah umum di Convention Hall, Universitas Andalas, Kampus Limau Manis, Selasa (16/9/2025).
Kuliah umum ini membahas komersialisasi gambir dan dampaknya bagi perekonomian Indonesia di mata dunia, sekaligus mendorong generasi muda untuk mengambil peran dalam menciptakan peluang kesuksesan.
Wakil Rektor IV Prof. Henmaidi menyampaikan UNAND berhasil mencatatkan diri sebagai kampus dengan jumlah hak paten terbanyak di Indonesia selama tiga tahun terakhir. Menurutnya, tantangan terbesar bagi para peneliti bukanlah menghasilkan produk, tetapi bagaimana menyalurkannya hingga sampai ke tangan konsumen.
“Universitas tidak bisa berjalan sendiri, melainkan membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak,” ujarnya.
Henmaidi menegaskan, potensi gambir Sumbar sangat besar. Selama ini, gambir Indonesia dipasarkan dalam bentuk mentah dengan harga rendah. Padahal, dengan dukungan teknologi dan industri pengolahan, nilai jualnya bisa meningkat berkali-kali lipat sehingga membuka peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyebutkan Sumatera Barat menyumbang 64 persen suplai gambir dunia. Menurutnya, bila dikelola secara serius, Sumbar berpotensi menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) tertinggi di Indonesia.
“Kita punya peluang menjadikan Sumatera Barat sebagai pengendali gambir dunia, dan Universitas Andalas dapat mengawal upaya besar ini,” tegasnya.
Ia juga mencontohkan produk-produk bernilai tambah dari gambir, mulai dari skincare, tinta, hingga sirih, yang sudah dikembangkan pabrik terbaik di negara seperti India dan Jepang. Untuk itu, ia mendorong generasi muda agar tidak hanya menjadi pencari kerja, melainkan berani membuka usaha dan mengambil bagian dalam pengembangan komoditas strategis ini.
“Jika Anda bermain-main hari ini, penderitaan akan menjemputmu di tahun-tahun kemudian. Tapi jika Anda berjuang dari hari ini, kebahagiaan hampir pasti menjemputmu lima belas tahun kemudian,” pesan Amran kepada mahasiswa.
Menurutnya, mimpi besar yang disertai konsistensi tindakan adalah kunci menuju kesuksesan. Dengan semangat itu, ia berharap anak muda Sumbar berani menjadi pelaku utama dalam industri gambir sehingga daerah ini benar-benar bisa tampil sebagai pusat pengendali komoditas dunia.