Langgam.id - Sejak beberapa hari terakhir, wilayah Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), dilanda cuaca panas yang menyengat di siang hari. Namun cuaca dapat berubah dengan cepat, seperti hujan di malam hari.
Padahal saat ini merupakan musim hujan. Bahkan beberapa waktu lalu di Wilayah Sumbar diterjang banjir dan longsor akibat tingginya curah hujan.
Kepala Seksi Obervasi dan Informasi Stasiun BMKG BIM, Padang Pariaman, Yudha Nugraha, menjelaskan di siang hari kondisi suhu udara maksimum di Kota Padang berdasarkan pengamatan BMKG sebesar 32 sampai 33 derajat celcius.
"Cuaca panas diiringi kelembaban udara yang tinggi juga yaitu 75-85 persen. Dengan kondisi suhu yang tinggi dan lembab tentunya kondisi cuaca terik menjadi tidak nyaman apabila beraktivitas di luar ruangan," katanya saat dihubungi, Selasa (7/1/2020).
Kondisi cuaca cerah beberapa hari terakhir memang dipengaruhi fenomena-fenomena atmosfer yang saling terkait antar satu daerah dengan daerah lainnya.
"Kita melihat terdapat pembentukan daerah tekanan rendah di wilayah Pulau Jawa yang mengakibatkan pertumbuhan awan hujan yang intensif di sana," katanya.
Tekanan rendah tersebut menyebabkan arah angin dan massa udara basah tertarik menuju ke wilayah selatan pulau Sumatera hingga Pulau Jawa. Hal itulah menurutnya menyebabkan kondisi cuacacerah berawan di sumbar karena adanya pengaruh fenomena tersebut.
"Meski cerah, tidak menutup kemungkinan pada sore-malam hari terdapat peluang hujan yang sifatnya lokal di daerah bukit barisan, yaitu hujan dengan intensitas ringan-sedang dengan durasi singkat karena adanya pemanasan dan topografi lereng," ujarnya. (Rahmadi/ICA)