Langgam.id - Seorang pria berhasil diselamatkan oleh petugas kebersihan dan keindahan (K2) PT KAI Divre II Sumatera Barat (Sumbar) saat mencoba berlari di tengah rel saat kereta api melintas. Insiden ini terjadi di Shelter Lubuk Buaya, Kota Padang, Kamis (24/4/2025).
Pria yang diduga alami ganguan jiwa atau ODGJ ini mencoba menghadang kereta api B24 Minangkabau Ekspres relasi Pulau Aie-Bandara Internasional Minangkabau di ujung peron dan kereta api B4 Pariaman Ekspres relasi Pauhlima-Naras di Shelter Lubuk Buaya.
Petugas K2 PT KAI Divre II Sumbar yang diketahui bernama Diva Siswanto. Saat itu, Diva yang lagi bertugas telah memantau pria tersebut yang awalnya jalan-jalan di samping peron bawah dengan pandangan kosong.
Menurut Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, petugas telah mencoba memanggilnya tapi tidak ada respon. Bahkan saat kereta api akan melaju, si pria malah berlari ke tengah rel.
"Petugas K2 kami bernama Diva langsung berlari menghampiri dan berhasil menarik korban menjauh hanya beberapa saat sebelum kereta lewat," kata Reza, Kamis (24/5/2025).
Usai pria diduga ODGJ berhasil ditarik, Diva selanjutnya memeluknya. Tindakan cepat petugas itu akhirnya berhasil menyelamatkan nyawa si pria.
Reza sangat mengapresiasi atas kesigapan petugas K2 tersebut.
"Keselamatan adalah prioritas utama kami, tak hanya untuk penumpang tapi juga masyarakat di sekitar lintasan. Kami bangga memiliki personel yang tidak hanya menjalankan tugas dengan tanggung jawab, tapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap keselamatan sesama," ucapnya.
Aksi petugas ini, lanjut Reza, menjadi pengingat bahwa peran petugas kereta api tidak hanya menjaga operasional kereta, tetapi juga menjadi garda depan dalam menjaga nyawa.
"KAI Divre II Sumbar memastikan setiap petugas yang berprestasi dalam menyelamatkan perjalanan kereta api maupun keselamatan penumpang dan masyarakat akan diberikan penghargaan dari internal perusahaan," ungkapnya.
"Di sisi lain, kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada di sekitar jalur kereta api dan segera melapor jika melihat situasi berbahaya. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama," sambung Reza. (*/yki)