Langgam.id - Ramadan merupakan bulan yang sangat dinantikan oleh setiap umat muslim di seluruh dunia. Pada bulan ini, selain berpuasa, umat Islam juga berkesempatan untuk memperbanyak amalan-amalan lainnya dan memohon ampunan dosa.
Amalan baik dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Mulai dari salat sunnah, membaca Alquran , berdzikir, memperbanyak istigfar, hingga bersedekah atau berbagai dengan sesama.
Selain itu, pada Ramadan ini, pintu-pintu langit terbuka lebar bagi siapa saja hamba Allah yang berdoa kepada-Nya. Pada bulan Ramadan, terdapat waktu-waktu mustajab (dikabulkannya doa).
Berikut-berikut waktu-waktu mustajab berdoa di Bulan Ramadan dilansir dari nu.or.id:
1. Waktu Sahur
Rasulullah SAW bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: “Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” [HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758].
Sudah diketahui bersama bahwa sepertiga malam adalah waktu dikabulkannya doa dan waktu paling utama untuk melakukan ibadah lainnya, seperti salat tahajud.
Jika biasanya orang-orang terlelap tidur, susah untuk bangun melakukan salat tahajud dan berdoa di malam hari, lain halnya di bulan Ramadan ini. Mereka terjaga di waktu sahur untuk menyantap makanan sebagai energi puasa sehari penuh di esok harinya.
Waktu sahur ini sama dengan waktu sepertiga malam. Jadi, di bulan Ramadan umat muslim sangat beruntung bisa terjaga di malam hari sehingga bisa memanfaatkan waktu sahur ini untuk berdoa dan ibadah lainnya.
2. Saat Berpuasa
Rasulullah SAW bersabda:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ الْغَمَامِ وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
Artinya: "Tiga orang yang doa mereka tidak tertolak, yaitu; seorang yang berpuasa hingga berbuka, seorang imam (penguasa) yang adil dan doanya orang yang di dzalimi. Allah akan mengangkat doanya ke atas awan, dan membukakan baginya pintu-pintu langit, seraya berfirman: "Demi kemuliaan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski beberapa saat lamanya." [H.R. Imam Tirmidzi 3522]
Imam Nawawi rahimahullah dalam Al-Majmu’ mengatakan bahwa orang yang sedang berpuasa dianjurkan untuk memperbanyak doa.
يُسْتَحَبُّ لِلصَّائِمِ أَنْ يَدْعُوَ فِي حَالِ صَوْمِهِ بِمُهِمَّاتِ الْآخِرَةِ وَالدُّنْيَا لَهُ وَلِمَنْ يُحِبُّ وَلِلْمُسْلِمِينَ
Artinya: “Disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdoa dalam keadaan sedang berpuasa, dengan berbagai hajat akhirat dan hajat duniawi. Juga mendoakan orang-orang yang ia cintai dan mendoakan kaum Muslimin.”[Imam Nawawi, Al- Majmu’ Syarh Muhadzdzab, Daar El Fikr, Juz 6, hal. 375]
Dari keterangan di atas, dapat diketahui terdapat tiga orang yang doanya akan dikabulkan. Salah satunya adalah orang yang sedang berpuasa. Ia bisa berdoa untuk keinginannya di dunia maupun di akhirat nanti. Tak hanya berdoa mengharap kebaikan untuk dirinya sendiri, alangkah baiknya ketika ia mendo’akan orang-orang yang ia cintai dan muslimin.
3. Saat Berbuka Puasa
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ للصَائِم عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ
Artinya: "Sungguh orang yang berpuasa mempunyai doa yang dikabulkan dan tidak akan ditolak tatkala berbuka puasa. " [HR Ibnu Majah no. 1743]
Berdasarkan pemaparan di atas, diketahui bahwasanya bulan Ramadan memberikan umat Islam kesempatan lebih banyak waktu-waktu dikabulkannya doa. Semoga kita bisa memaksimalkan kesempatan ini. (*/yki)