Langgam.id - Meski belum diresmikan, sejumlah pedagang sudah mulai menempati kios-kios di gedung baru Fase VII Pasar Raya Padang.
Beberapa pedagang sudah mulai berjualan dan ada yang masih merenovasi kios sesuai kebutuhannya masing-masing.
Kendati demikian, sejumlah pedagang menyampaikan keluhan kurangnya omset penjualan sejak menempati kios di sana.
Eli, pedagang tas mengatakan bahwa ia sudah pindah dan berjualan selama 10 hari di kios gedung Fase VII Pasar Raya Kota Padang.
"Sudah mulai berjualan selama 10 hari ini, biasanya saya berjualan di bawah sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL)," ucap Eli, Senin (16/12/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penjualan di sana sangat sepi pembeli, tidak seperti menjadi PKL.
"Orang sedikit yang membeli, mungkin karena gedung ini belum diresmikan," terangnya.
Sama halnya dengan Eli, Paramida yang merupakan pedagang kerudung juga mengeluhkan omset yang menurun drastis sejak pindah ke gedung Fase VII tersebut.
"Biasanya bisa mendapatkan omset Rp3 juta per harinya, namun pada saat pertama pindah ke sini hanya memperoleh Rp200 ribu saja," ucap pedagang yang berjualan di lantai bawah tersebut.
Kemudian menurut Paramida, tempat yang disediakan untuk pedagang sangat kecil sehingga tidak banyak menampung barang dagangan.
"Bahkan saya sudah menempati 2 petak lapak yang disediakan, namun masih kurang ruang untuk barang dagangan," tegasnya.
Berbeda dengan Eli dan Paramida, Lis pedagang pakaian mengatakan bahwa kurangnya pembeli disebabkan karena belum adanya peresmian gedung tersebut.
"Gedung ini belum diresmikan, mungkin karena itu belum banyak pembelinya," ujarnya.
Ia menerangkan bahwa jika ada pasar kuliner di Pasar Raya nantinya, hal itu bisa membuat pengunjung semakin ramai.
"Semoga dengan adanya pasar kuliner, bisa menarik pengunjung lebih banyak lagi dan yang ke sini juga ramai pembeli," harapnya. (Iqbal/yki)