Langgam.id – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas sosial dan keamanan pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Salah satu strategi utama yang diandalkan adalah Cooling System, pendekatan terukur untuk mencegah konflik sosial di tengah masyarakat.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, menjelaskan bahwa Cooling System merupakan langkah proaktif untuk meredam tensi politik yang kerap muncul usai pelaksanaan Pilkada.
“Kami mengedepankan dialog, mediasi, dan pendekatan persuasif agar suasana tetap kondusif,” ujar Kombes Pol Dwi dalam konferensi pers di Mapolda Sumbar, Selasa (10/12/2024), dilansir dari InfoPublik Padang, Rabu (11/12/2024).
Pendekatan dialogis Polda Sumbar menjalin komunikasi intensif dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pimpinan partai politik untuk menciptakan suasana damai. Tokoh-tokoh tersebut diimbau menyampaikan pesan positif kepada masyarakat agar menerima hasil Pilkada dengan bijaksana.
Penguatan pengamanan aparat kepolisian dikerahkan ke wilayah rawan konflik untuk menjaga keamanan. Meski begitu, Polri tetap mengedepankan pendekatan humanis agar masyarakat tidak merasa terintimidasi.
Pencegahan hoaks dan provokasi Polda Sumbar bekerja sama dengan instansi terkait memantau dan menangkal penyebaran hoaks serta provokasi yang dapat memicu konflik. Unit Cyber Crime aktif mengidentifikasi narasi negatif di media sosial dan mengambil langkah hukum terhadap pelaku.
Fasilitasi rekonsiliasi Polda memediasi pihak-pihak yang memiliki perbedaan pandangan signifikan. Upaya rekonsiliasi ini bertujuan menyelesaikan konflik secara damai dan mengedepankan kepentingan masyarakat.
Kampanye damai Polda menggandeng lembaga pemerintah, organisasi masyarakat, dan media untuk menyampaikan pesan damai. Edukasi masyarakat tentang pentingnya persatuan menjadi bagian penting dalam kampanye ini.
Kombes Pol Dwi Sulistyawan menekankan bahwa Cooling System tidak hanya berorientasi pada stabilitas keamanan, tetapi juga pada harmonisasi sosial.
“Pasca pemilu, perbedaan pilihan politik harus ditinggalkan. Yang utama adalah menjaga persatuan untuk membangun bangsa bersama-sama,” ungkapnya.
Polri mengajak masyarakat tetap tenang, bijak dalam menyikapi situasi, dan mempercayakan proses hukum kepada pihak berwenang. Dengan strategi ini, Polri berharap seluruh tahapan pasca Pilkada 2024 berjalan aman, tertib, dan damai. (*/Yh)