Langgam.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat terus menunjukkan komitmen dalam melayani masyarakat melalui penugasan pemerintah lewat Public Service Obligation (PSO) atau Kewajiban Pelayanan Publik serta Angkutan KA Perintis. Penugasan ini memberikan kemudahan bagi masyarakat menggunakan kereta api dengan tarif terjangkau.
KA PSO diprioritaskan untuk KA jarak dekat karena KA-KA inilah yang digunakan warga beraktivitas sehari-hari. Sehingga diharapkan semakin banyak warga yang menggunakan kereta api, yang pada akhirnya mengurangi beban jalan raya.
Saat ini terdapat 2 kereta api berstatus PSO di Divre II Sumbar yakni KA Pariaman Ekspres relasi Stasiun Pauhlima/Padang – Stasiun Naras pp dengan tarif Rp5.000 sekali jalan serta KA Minangkabau Ekspres relasi Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Stasiun Pulau Air pp dengan tarif Rp10.000 sekali jalan.
Adapun Angkutan KA Perintis untuk lintas reaktivasi jalur KA baru atau untuk membuka akses daerah menggunakan angkutan kereta api. Sehingga memudahkan masyarakat untuk beraktivitas dan meningkatkan perekonomian daerah yang dilalui oleh Angkutan KA Perintis.
Angkutan KA Perintis di Divre II Sumbar saat ini yaitu KA Lembah Anai relasi Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Stasiun Kayu Tanam pp dengan tarif Rp5.000 dan relasi Stasiun Duku - Stasiun Kayu Tanam pp dengan tarif Rp3.000.
”Sebagai operator transportasi publik, KAI terus memastikan bahwa layanan PSO dan Angkutan KA Perintis dapat menjangkau masyarakat luas dengan tetap memperhatikan standar pelayanan minimum (SPM) yang ditetapkan pemerintah,” kata Kepala KAI Divre II Sumatera Barat, Muh. Tri Setyawan.
Muh. Tri Setyawan menambahkan bahwa penugasan PSO bukan hanya soal menyediakan aksesibilitas transportasi yang lebih baik, tetapi juga bagian dari upaya mengurangi biaya transportasi masyarakat dan mendorong perubahan gaya bertransportasi ke arah yang lebih efisien dan ramah lingkungan. KAI juga berkomitmen menjalankan penugasan PSO dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik.
"Melalui layanan KA PSO, KAI ingin mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik untuk mengurangi kemacetan dan polusi. KAI Divre II Sumbar akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan transportasi publik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus menciptakan ekosistem transportasi terbaik dan berkelanjutan bagi masyarakat," tutup Muh. Tri Setyawan.
Kinerja Angkutan Penumpang hingga November 2024
Pada periode Januari sampai dengan November 2024, KAI Divre II Sumbar melayani 1.638.930 penumpang, meningkat 7 dibanding periode yang sama tahun 2023 yaitu sebanyak 1.528.517 penumpang.
Adapun pada bulan November 2024, KAI Divre II Sumbar melayani 149.847 penumpang, meningkat 2% dibanding Oktober 2024 sebanyak 147.557 penumpang.
“Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kepercayaannya dalam menggunakan layanan kereta api. KAI Divre II Sumatera Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, keselamatan, dan kenyamanan perjalanan,” kata Muh. Tri Setyawan.
Peningkatan volume penumpang tersebut ditunjang oleh berbagai faktor, salah satunya adanya sejumlah rombongan eduwisata anak-anak sekolah. Di samping itu, minat masyarakat menggunakan kereta api juga semakin meningkat karena kereta api menawarkan kenyamanan dengan harga yang murah.
Adapun 5 stasiun favorit yang paling banyak melayani penumpang untuk naik-turun KA yaitu Stasiun Padang, Stasiun Pariaman, Stasiun Air Tawar, Stasiun Naras, dan Stasiun BIM.
Dari sisi ketepatan waktu keberangkatan ataupun kedatangan kereta api penumpang di Divre II Sumbar, juga mengalami peningkatan performa. Dalam kurun Januari s.d November 2024, tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta api penumpang mencapai 99,82%, meningkat dibanding Januari s.d November 2023 yakni 99,47%.
Adapun tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta api penumpang pada Januari s.d November 2024 mencapai 99,39%, meningkat dibanding Januari s.d November 2023 yakni 99,15%.
Perbaikan performa ketepatan waktu kereta api ini diraih melalui peningkatan mutu kinerja operasional secara keseluruhan termasuk perawatan sarana dan prasarana. Ketepatan waktu merupakan salah satu keunggulan dari transportasi kereta api yang bebas macet, sehingga diminati oleh penumpang.
Muh. Tri Setyawan mengatakan, prognosa hingga Desember 2024, KAI Divre II Sumbar akan melayani 1,8 juta penumpang.
"Mengingat tiket terbatas, maka kami menyarankan kepada calon pelanggan untuk merencanakan perjalanan dan pemesanan melalui aplikasi Access by KAI," kata Muh. Tri Setyawan.
Pembelian tiket melalui aplikasi Access by KAI dapat dilakukan sejak H-7 keberangkatan. Sehingga calon pelanggan yang memiliki rencana menggunakan KA dapat jauh-jauh hari membeli tiket tanpa takut kehabisan. KAI juga masih menyediakan loket untuk penjualan tiket yang dibuka 3 jam sebelum keberangkatan KA, selama tiket masih tersedia.
"KAI akan terus melakukan perbaikan-perbaikan di seluruh lini guna meningkatkan pelayanan bagi pelanggan serta keselamatan perjalanan kereta api. Dengan upaya peningkatan kualitas secara kontinyu ini, kami berharap kereta api dapat menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan," kata Muh. Tri Setyawan. (*/Fs)