Langgam.id - Semen Padang FC harus menelan pil pahit dalam laga kandang perdana di Stadion Haji Agus Salim, Jumat (25/10/2024). Tim berjuluk Kabau Sirah tersebut harus menyerah dengan skor telak 1-8 dari tamunya, Dewa United FC.
Di babak pertama, Dewa United unggul 4-0 lewat permainan agresif yang dipimpin oleh Egy Maulana Vikri. Pada menit ketiga, Egy mencetak gol pertama berkat umpan matang dari Ricky Kambuaya. Tak berselang lama, pada menit kelima, Egy kembali membobol gawang Semen Padang, kali ini memanfaatkan umpan dari Alexis Messidoro.
Pertahanan Semen Padang yang rapuh membuat Egy semakin percaya diri. Ia mencetak gol ketiganya pada menit ke-40, juga berkat assist dari Messidoro. Menjelang akhir babak pertama, Dewa United menambah keunggulan melalui penalti yang dieksekusi oleh Alex Marthin di menit ke-45+4, mengakhiri paruh pertama dengan keunggulan 4-0.
Pada awal babak kedua, Semen Padang mendapat gol berkat gol bunuh diri dari pemain belakang Dewa United, Brian Fatari, di menit ke-52. Namun, dominasi Dewa United tak terbendung. Septian Bagaskara mencetak gol kelima di menit ke-75, disusul oleh Alexis Messidoro pada menit ke-82. Alex Martins Ferreira kembali menambah pundi-pundi gol tim tamu di menit ke-87.
Di waktu tambahan, Septian Bagaskara melengkapi kemenangan Dewa United dengan gol kedelapan, memastikan Semen Padang terbenam di dasar klasemen dengan kekalahan telak 1-8.
Semen Padang terlihat kesulitan mengimbangi permainan Dewa United yang tampil dominan dan menguasai bola hampir sepanjang pertandingan. Kabau Sirah yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri kerap berada di bawah tekanan, tak mampu mengembangkan permainan.
Kemenangan ini mendongkrak posisi Dewa United yang sebelumnya berada di peringkat ke-12 klasemen Liga 1. Kini, mereka mengumpulkan total delapan poin, sementara Semen Padang FC masih berkutat di dasar klasemen dengan empat poin dari sembilan pertandingan yang telah dilakoni.
Kekalahan ini menambah panjang daftar hasil kurang memuaskan bagi Semen Padang di BRI Liga 1 musim 2024-2025. Meski memiliki dukungan penuh dari publik tuan rumah, Kabau Sirah belum menunjukkan performa yang stabil.
Tantangan berat menanti, dan Semen Padang harus segera bangkit demi bertahan di Liga 1 dan menjauh dari ancaman degradasi. (*/yki)