Ekonomi Sumbar Tertolong Konsumsi Rumah Tangga, BI Minta Genjot Investasi

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: BI mencatat, terjadi perlambatan pertumbuhan perekonomian Sumbar selama delapan tahun terakhir.

Ilustrasi. (Foto: stevepb/pixabay.com)

Langgam.id - Laju pertumbuhan ekonomi Sumatra Barat di triwulan II tahun 2024 tertolong tingginya konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,31 persen secara tahunan, sehingga berkontribusi signifikan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah itu yang mencapai 4,71 persen.

Dari sisi pengeluaran, sektor konsumsi rumah tangga dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami peningkatan dan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi Sumbar. Pada kuartal kedua tahun ini, komponen konsumsi rumah tangga mencapai 53 persen dalam struktur ekonomi daerah itu.

"Konsumsi rumah tangga (meningkat) bagus, tetapi perlu diimbangi juga dengan investasi. Kita dorong pemda untuk mengoptimalkan investasi ini," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar Mohamad Abdul Majid Ikram, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, komponen investasi akan sangat signifikan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Di mulai dulu dari perantau-perantau Minang yang sudah sukses. Mereka (diaspora) perlu diajak pulang kampung membangun Sumatra Barat," katanya.

Ia mengatakan Bank Indonesia akan membantu pemerintah daerah mempromosikan berbagai potensi yang ada untuk ditawarkan kepada investor. "Termasuk, investor-investor luar negeri. Kalau perlu kita adakan business matching," sebutnya.

Adapun, komponen investasi dalam struktur ekonomi Sumbar dalam beberapa tahun terakhir cenderung stagnan. Bisa dibilang tidak ada investasi baru yang masuk ke Sumatra Barat. Sehingga, laju pertumbuhan tertumpu pada konsumsi rumah tangga.

Pada triwulan II, komponen konsumsi rumah tangga dalam pertumbuhan ekonomi Sumbar meningkat atau tumbuh sebesar 4,31 persen (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,23 persen (yoy).

Peningkatan ini sejalan dengan momentum Idul Fitri dan Idul Adha, serta libur semester sekolah yang meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat.

Komponen lainnya juga mengalami pertumbuhan, peningkatan kinerja ekonomi juga didorong oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi yang tumbuh sebesar 2,77 persen (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar -0,68 persen (yoy).

Peningkatan ini sejalan dengan perbaikan persepsi investor yang membaik pasca pemilu. Peningkatan kinerja ekonomi yang lebih tinggi tertahan oleh Konsumsi Pemerintah yang mengalami kontraksi sebesar -0,46 persen (yoy) dampak dari penurunan realisasi belanja modal pemerintah.

Gejolak geopolitik dunia turut menahan kinerja ekspor dan impor seiring dengan penurunan permintaan komoditas ekspor utama karet dan fluktuasi harga minyak dunia. Penyumbang utama pertumbuhan PDRB menurut komponen pengeluaran adalah konsumsi rumah tangga, PMTB, dan konsumsi LNPRT dengan andil masing-masing sebesar 2,15 persen, 0,79 persen, dan 0,05 persen. (*/Fs)

Baca Juga

Semen Padang vs PSM Berakhir Imbang
Semen Padang vs PSM Berakhir Imbang
Pinang Sumbar Makin Diminati, India Jadi Pasar Utama
Pinang Sumbar Makin Diminati, India Jadi Pasar Utama
Jabatan Gusti Chandra sebagai Direktur Kredit dan Syariah merangkap tugas Pjs Direktur Utama (Dirut) dan seluruh Direksi Bank Nagari,
Bank Nagari Siapkan Rp500 Miliar Ikut Danai Proyek Flyover Sitinjau Lauik
Sumatera Barat, sebuah provinsi yang dikenal memiliki sejarah politik yang kaya dan beragam, selalu menunjukkan dinamika politik yang unik.
Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Menunggu Kepemimpinan Strategis Gubernur Baru
Debat publik kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang di Hotel Truntum
Cek Fakta: Hendri Septa Klaim Turunnya Kemiskinan, M Iqbal Soroti Tingginya Pengangguran di Padang
Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berhasil terperangkap dalam kandang jebak yang dipasang oleh Tim BKSDA Sumbar d
Sempat Buat Warga Khawatir, Akhirnya Harimau Sumatra Masuk Perangkap di Solok