Langgam.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Sumatera Barat pada triwulan II-2024 tumbuh sebesar 4,71 persen (y-on-y) dibanding triwulan II 2023 atau masih dibawah pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen.
Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto mengatakan pada triwulan II ekonomi Sumbar tumbuh cukup baik 4,71 persen secara year on year (yoy).
"Ekonimi Sumbar di triwulan II tumbuh cukup solid 4,71 persen," ujarnya dalam publikasi resmi Senin (5/8/2024).
Ia menjelaskan dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan itu ditopang meningkatnya lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib serta jasa keuangan dan asuransi, keduanya mengalami pertumbuhan yang paling signifikan, yaitu sebesar 7,25 persen dan 7,14 persen.
Kemudian, diikuti sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 6,81 persen, serta real estate sebesar 6,24 persen. Kemudian, lapangan usaha lertanian, kehutanan, dan perikanan yang memiliki peran dominan tumbuh sebesar 2,16 persen.
Sementara itu, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh sebesar 5,11 persen, diikuti oleh transportasi dan pergudangan tumbuh sebesar 5,81 persen.
Selanjutnya, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dialami oleh komponen PK-LNPRT sebesar 4,66 persen, diikuti oleh komponen konsumsi rumah tangga dan PMTB atau investasi berturut-turut sebesar 4,31 persen dan 2,77 persen.
Adapun, komponen pengeluaran lainnya mengalami pertumbuhan negatif yaitu pada Komponen Ekspor Luar Negeri dan PK-P dan yang terkontraksi sebesar 7,03 dan 0,46 persen. Komponen Impor Luar Negeri sebagai faktor pengurang dalam PDRB tumbuh sebesar 4,01 persen.
Adapun pertumbuhan ekonomi Sumbar hanya berkontribusi 6,86 persen terhadap perekonomian Pulau Sumatra dan 1,52 persen terhadap perekonomian nasional. (*/Fs)