Langgam.id - Harga sejumlah komoditas pangan di Padang Panjang mengalami penurunan karena pasokan melimpah. Ada delapan komoditi pangan yang turun harga, sedangkan satu komiditi lainnya naik.
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Padang Panjang, Putra Dewangga mengatakan, penurunan harga ini dikarenakan pasokan di pasar yang bertambah, sehingga dapat mencukupi permintaan konsumen.
"Serta adanya beberapa daerah pertanian yang memasuki masa panen dan ditambah masuknya pasokan dari luar daerah yang mendorong penurunan harga pada beberapa komoditas pertanian strategis di Padang Panjang," ujar Putra dalam keterangannya, Sabtu (27/7/2024).
Putra menjelaskan, bahwa khusus minggu keempat Juli 2024 ini, hanya satu komoditi yang mengalami kenaikan harga. Yaitu telur itik naik Rp1.200 dari Rp32.800 menjadi Rp34.000/butir.
Sedangkan delapan komoditas yang turun harga, terang Putra, yaitu daging ayam broiler turun Rp167 dari Rp27.667 menjadi Rp27.500/kg. Cabai hijau turun Rp1.667 dari Rp46.000 menjadi Rp44.333/kg.
Kemudian, cabai rawit turun Rp3.334 dari Rp58.334 menjadi Rp55.000/kg. Cabai merah turun Rp7.500 dari Rp53.000 menjadi Rp45.500/kg. Bawang merah turun Rp6.667 dari Rp35.334 menjadi Rp28.667/kg. Bawang putih turun Rp1.000 dari Rp39.334 menjadi Rp38.334/kg.
Sementara itu, kata Putra, untuk komoditas utama lainnya, harganya relatif stabil. Di antaranya beras kualitas I stabil pada harga Rp17.000/kg. Beras kualitas II Rp16.084/kg. Beras kualitas III Rp15.333/kg. Gula pasir Rp18.000/kg. Tepung terigu Segitiga Biru Rp13.000/kg. Daging sapi Rp141.667/kg.
Daging ayam kampung besar Rp90.000/kg. Daging ayam kampung sedang Rp80.000/kg. Daging ayam kampung kecil Rp70.000/kg.
Seterusnya, minyak goreng kemasan sederhana Rp16.667/kg, minyak goreng kemasan Rp20.000/kg dan minyak goreng curah Rp17.000/kg. (*/yki)