InfoLanggam - Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang melaksanakan tahapan proses transformasi. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan memberikan pelayanan terbaik guna menghasilkan kenyamanan pengunjung khususnya mahasiswa.
Nantinya, perubahan besar akan terlihat dari desain interior perpustakaan sesuai rencana yang telah disetujui pimpinan pada akhir tahun 2023 lalu.
Sesuai dengan rencana semester depan pengunjung akan melihat perpustakaan dengan desain interior yang sepenuhnya baru.
“Insya Allah, semester depan perpustakaan kita tidak akan seperti ini lagi desain interiornya. Kalau Anda lihat di video profil perpustakaan di website kita, terakhir ada beberapa foto, insya Allah akan seperti itu nantinya,” kata Kepala UPT Perpustakan, Resty Jayanti Fakhlina dilansir dari dktv.uinib.ac.id.
Ia menjelaskan, bahwa tidak hanya itu, pengadaan bagian IT juga sudah dilakukan. Mengingat komputer perpustakaan dulunya merupakan pinjaman dari laboratorium namun kini sudah mempunyai komputer sendiri.
"Beberapa printer tambahan juga sudah tersebar di seluruh ruang baca. Selain itu, langganan e-book, e-journal, dan aplikasi Turnitin sudah mulai berjalan tahun ini," bebernya.
Resty mengungkapkan, untuk pengunjung perpustakaan pada bulan Mei diketahui dari media sosial Instagram Perpustakaan tercatat sebanyak 5.763 pengunjung. Dengan pengunjung terbanyak di 2 Mei sejumlah 639 orang.
Ia mengatakan bahwa pengunjung perpustakaan tidak dapat diperkirakan. Sebab, terkandang pengunjung ramai dan sepi pada setiap harinya.
“Kadang ramai pada pagi hari dan kadang sore hari. Bahkan, sering kali masih ada pengunjung yang berada di perpustakaan setelah jam pulang, sehingga petugas harus meminta mereka untuk pulang,” tuturnya.
Akan tetapi, dengan adanya peningkatan pengunjung. Maka UPT perpustakaan akan berfokus pada pemusatan pengadaan IT dan penataan gedung.
Ia mengatakan, bahwa perancangan pemasangan sistem RFID yang akan digunakan untuk peminjaman buku secara mandiri juga akan diselesai pada akhir tahun.
"Targetnya pengunjung akan dapat meminjam buku secara mandiri yang cukup dengan scan barcode menggunakan ponsel mereka," ujarnya.
Dengan perencanaan dan perancangan yang sedang berlangsung, Resty berharap, semoga kelancaran untuk proses ini hingga nanti. Pengunjung merasa nyaman di perpustakaan dan dapat menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan mudah.
"Selain itu perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan layanan dan kenyamanan bagi semua pengunjung perpustakaan," katanya. (*)