Mahasiswa Unand Gelar Aksi Solidaritas Tolak Kenaikan UKT

Mahasiswa Unand Gelar Aksi Solidaritas Tolak Kenaikan UKT

Aliansi Mahasiswa Unand gelar aksi solidaritas menolak kenaikan UKT. (Foto: Dok. Aliansi Mahasiswa Unand)

Langgam.id - Para mahasiswa yang tergabung ke dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Andalas (Unand) menggelar aksi solidaritas menolak kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di berbagai perguruan tinggi negeri Indonesia.

Siara pers aliansi itu menyebutkan, aksi digelar di helipad kampus Unand Limau Manis, pada Jumat (24/05/2024). Aksi dipimpin Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Unand Firdaus.

Dalam aksi itu, mahasiswa mengecam maraknya komersialisasi pendidikan yang tidak berpihak kepada semua kalangan. "Kenaikan UKT secara serempak di berbagai perguruan tinggi di Indonesia telah menjadi sorotan utama," sebut siaran pers itu.

Meski di Universitas Andalas kenaikan UKT tidak terjadi, tetapi Aliansi Mahasiswa Unand tetap ikut bersuara dalam aksi solidaritas dan menyatakan sikap menolak kebijakan naiknya UKT bagi mahasiswa baru yang tidak berpihak pada seluruh kalangan masyarakat bawah. "Dahulu, kita harus belajar dulu agar bisa sukses. Sekarang, sukses dulu baru boleh belajar."

Dalam pernyataan yang disampaikan Firdaus, mahasiswa menilai Permendikbudristek No 2 Tahun 2024 tidak lagi sejalan dengan pembukaan UUD 1945. Karena itu, pemerintah diminta segera mencabut serta merevisi peraturan yang dinilai menjadi akar permasalahan kenaikan UKT.

"Banyaknya anak bangsa di luar sana yang tidak mampu mengenyam pendidikan tinggi karena biaya dan UKT yang sangat tinggi."

Karena itu, mahasiswa mendesak agar keputusan kenaikan UKT yang terjadi di berbagai perguruan tinggi di Indonesia dibatalkan. Aliansi juga menolak keras segala bentuk komersialisasi dalam dunia pendidikan yang tidak berpihak kepada semua kalangan.

Aliansi Mahasiswa Unand juga menolak segala bentuk upaya yang mempersempit kesempatan masyarakat Indonesia untuk dapat menggenggam dunia pendidikan tinggi.

"Jika pernyataan ini tidak disikapi dengan baik oleh pemerintah, kami mahasiswa Universitas Andalas siap untuk aksi besar-besaran turun ke jalan. Apabila juga tidak disikapi dengan baik, kami mahasiswa Universitas Andalas menuntuk Mendikbudristek untuk mundur dari jabatannya," sebut pernyataan itu. (*/SS)

Tag:

Baca Juga

Bupati Tanah Datar Eka Putra mengungkap adanya dampak kerusakan di wilayahnya akibat gempa bermagnitudo 4,8 yang berpusat di Padang Panjang
Bupati Tanah Datar: 1 Rumah dan 1 Warung Rusak Ringan Dampak Gempa M 4,8
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir melepas keberangkatan 423 jemaah calon haji (JCH) kelompok terbang (kloter) I di Masjid Agung Nurul Iman,
Lepas 423 JCH Kloter I, Maigus Titip Doa Agar Dapat Sukseskan Progul Kota Padang
Pemkab Dharmasraya menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 di halaman kantor bupati, Jumat (2/5/2025).
Pemkab Dharmasraya Gelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Tiga kali gempa beruntun terjadi di Sumatra Barat pada Jumat (2/5/2025). Dua kali mengguncang Padang Panjang dan satu kali terjadi
Gempa M 4,8 Guncang Padang Panjang, BMKG: Akibat Adanya Aktifitas Sesar Sianok
Hardiknas, Wawako Padang: Kita Komit Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Hardiknas, Wawako Padang: Kita Komit Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Gempa yang mengguncang Sumatra Barat (Sumbar) pada Jumat (2/5/2025), tidak hanya terjadi Padang Panjang. Gempa pada Jumat siang itu juga
Tak Hanya Padang Panjang, Gempa Juga Guncang Batusangkar