Langgam.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan awal dana operasional berupa Dana Siap Pakai (DSP) kepada pemerintah daerah terdampak banjir lahar di Sumatra Barat dengan jumlah total Rp3,2 miliar.
Kepala BNPB Letjend TNI Suharyanto mengatakan dana awal itu dibutuhkan untuk mengatasi penanganan darurat bagi daerah terdampak bencana.
Selain itu juga diserahkan bantuan logistik berupa tenda pengungsian, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, hygiene kit, terpal, selimut, kasur, pompa alpon, jendet light, lampu solar panel, toilet portable, gergaji pohon, dan perlengkapan kebersihan.
Kepala BNPB mengunjungi Sumbar untuk melihat kondisi bencana pada Senin-Selasa (13-14/5/2024). Selain rapat koordinasi untuk penanganan pasca bencana, ia direncanakan akan bertolak ke daerah terdampak sekaligus melakukan tinjauan udara guna melihat dampak kerusakan akibat banjir lahar dan longsor yang terjadi.
Adapun lokasi tinjauan yang akan dikunjungi Kepala BNPB pada Selasa (14/5/2024) adalah di sejumlah titik di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.
Sementara itu, sampai saat ini, BNPB mencatat korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi.
Adapun rincian dengan korban meninggal dunia di antaranya Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang.
"Datanya akan berkembang terus. Untuk membantu mencari (korban) yang masih hilang alat berat itu masuk harus secepat mungkin karena kan Basarnas punya golden time di 6x24 jam, kita akan tetap upayakan mencari sampai ketemu apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan ya kita harus cari," ujarnya. (*/Fs)