Langgam.id - Puluhan warga terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, mengungsi ke SDN 08 Kubang Duo Koto Panjang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (KL) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Ichwan Pratama Danda mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi, SDN 08 Kubang Duo Koto Panjang ditetapkan sebagai tempat pengungsian bagi warga yang terdampak banjir bandang.
"Sampai saat ini, jumlah warga yang mengungsi sebanyak 15 KK dengan total 74 jiwa," ujar Ichwan, dilansir dari AMC, Senin (13/5/2024).
Lebih lanjut, Ichwan menjelaskan bahwa 74 pengungsi tersebut merupakan warga yang tinggal di lokasi terdampak banjir bandang.
"Ada yang rumahnya mengalami kerusakan ringan, sedang, dan rusak berat," terangnya.
Hingga Minggu (12/5/2024) malam, korban bencana banjir bandang di Sumatra Barat bertambah menjadi 37 orang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Padang Abdul Malik, mengatakan, puluhan korban meninggal dunia tersebar di Kabupaten Agam dan Tanah Datar
"Kami laporkan informasi, sesuai data dari posko sudah 37 orang yang meninggal dunia," ujar Abdul, Minggu (12/5).
Kata Abdul, dari 37 korban meninggal, 34 orang di antaranya telah teridentifikasi. Sebagian jenazah juga telah dijemput pihak keluarga.
"Tiga korban belum teridentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Beberapa yang meninggal sudah dibawa ke rumah duka," imbuhnya.
Abdul mengatakan saat ini operasi SAR gabungan mencari korban yang masih hilang terpaksa dihentikan sementara, karena cuaca hujan.
"Cuaca hujan di hulu Gunung Marapi, membahayakan tim gabungan. Jika reda, pencarian dilanjutkan," ujarnya. (IS/YH)