Kemenag Sumbar Gencar Kampanye Wajib Halal 2024 di 101 Titik

Kemenag Sumbar Gencar Kampanye Wajib Halal 2024 di 101 Titik

Foto: Humas Kemenag Kanwil Sumbar

Langgam.id - Dalam rangka mempercepat Wajib Halal Oktober (WHO) 2024, Satuan Tugas (Satgas) Halal Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar kampanye halal di 101 titik lokasi se-Sumbar.

Kampanye ini merupakan bagian dari kampanye serentak se-Indonesia yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI. Untuk Kota Padang, kampanye dilakukan di dua titik, yaitu rumah potong hewan (RPH) dan pasar raya Padang, Kamis (4/4/2024).

Kampanye ini dihadiri oleh perwakilan BPJPH Bidang Pengawasan, Deliana, didampingi Sekretaris Satgas Halal Sumbar, Ikrar Abdi. Turut hadir pula Kepala Kantor Kemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi, beserta jajaran, pendamping produk halal (PPH), dan lembaga pengawas halal (LPH).

Deliana menjelaskan bahwa kampanye ini bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang Wajib Halal Oktober 2024 kepada seluruh pelaku usaha. Harapannya, pelaku usaha yang belum mengantongi sertifikat halal segera mengurusnya.

"Dengan adanya sertifikat halal, produk yang dihasilkan pelaku usaha dijamin aman dan terpercaya, sehingga tidak membuat konsumen khawatir," ungkap Deliana.

Deliana menambahkan bahwa batas akhir penahapan pertama untuk mendapatkan sertifikat halal gratis adalah tanggal 17 Oktober 2024.

"Artinya, setelah tanggal 18 Oktober 2024, semua produk yang beredar di pasaran harus sudah bersertifikat halal," jelasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sumbar, Mahyudin, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kampanye halal ini.

Mahyudin mengatakan bahwa sertifikat halal akan memberikan dampak positif bagi pelaku usaha, karena halal sudah menjadi gaya hidup masyarakat.

"Sertifikasi halal ini bukan hanya berlaku bagi produk usaha menengah, kecil, dan mikro, tetapi seluruh pelaku usaha. Ini adalah amanat undang-undang yang harus dijalankan," ujar Mahyudin.

Mahyudin menyebutkan bahwa kesadaran pelaku usaha di Sumbar untuk mengurus sertifikat halal cukup tinggi. Saat ini, ada sekitar 22 ribu lebih pelaku usaha yang telah mengantongi sertifikat halal.

Namun, Mahyudin mengimbau agar masyarakat tidak perlu cemas karena Kemenag melalui BPJPH masih memberikan peluang kepada pelaku usaha kecil dan mikro untuk mendapatkan sertifikat halal gratis.

"Kami mengimbau seluruh pelaku usaha untuk segera mengurus sertifikat halalnya sebelum 18 Oktober 2024. Jika tidak, akan ada sanksi bagi produk yang beredar tanpa sertifikat," tegas Mahyudin. (*/Yh)

Baca Juga

Presiden Joko Widodo (Jokowi)) memerintahkan Kementerian PUPR untuk menambah jumlah sabo dam di Sumatra Barat (Sumbar). Hal itu dilakukan untuk mencegah bencana banjir bandang
Butuh 56 Sabo Dam Atasi Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi: Sekarang Baru Ada Dua
Jokowi mengatakan, bahwa akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumbar beberap waktu lalu, menyebabkan 625 rumah warga mengalami
159 Rumah Rusak Berat Akibat Banjir di Sumbar, Jokowi: Ada 100-an Sudah Setuju untuk Relokasi
Presiden Jokowi Tiba di Ranah Minang
Presiden Jokowi Tiba di Ranah Minang
CJH Kloter 7 Embarkasi Padang diberangkatkan ke Tanah Suci dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada Minggu (19/5/2024)
Meninggal Dunia, Satu CJH Kloter 7 Embarkasi Padang Gagal Berangkat ke Tanah Suci
3 Ton NaCl Disebar di Langit Kota Padang pada TMC Hari Keempat
3 Ton NaCl Disebar di Langit Kota Padang pada TMC Hari Keempat
Pemkab Tanah Datar merilis data update terkini informasi sementara dampak bencana banjir bandang di kabupaten tersebut.
Total Korban Meninggal Galodo Sumbar Menciut Jadi 61 Orang