Januari 2024, Aset Perbankan Sumbar Capai Rp80 Triliun

Januari 2024, Aset Perbankan Sumbar Capai Rp80 Triliun

Uang rupiah. [Foto: pixabay]

Langgam.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset perbankan Sumatra Barat per Januari 2024 mencapai Rp80,04 triliun atau tumbuh 4,83 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya atau (year on year/yoy) sebesar Rp76,35 triliun.

Plt Kepala OJK Sumbar Guntar Kumala mengatakan kinerja industri perbankan (Bank Umum dan Bank Perekonomian Rakyat) di Sumatera Barat tumbuh positif sepanjang awal tahun ini.

"Pada Januari 2024, aset perbankan tumbuh 4,83 persen (yoy) menjadi sebesar Rp80,04 triliun dan penyaluran kredit tumbuh 7,48 persen (yoy) menjadi sebesar Rp69,66 triliun," ujarnya, dalam keterangan resmi, Rabu (27/3/2024).

Selain itu, kredit tumbuh 7,48 persen menjadi Rp69,66 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp64,81 triliun, dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 4,81 persen (yoy) menjadi sebesar Rp54,32 triliun dari tahun sebelumnya Rp51,83 triliun.

Guntar melanjutkan risiko kredit bermasalah masih terjaga dengan rasio non performing loan/NPL sebesar 2,25 persen masih jauh di bawah ambang batas regulator, dan rasio intermediasi atau loan to deposit ratio/LDR sebesar 128,22 persen.

Sementara itu, penyaluran kredit untuk pelaku UMKM mencapai Rp31,08 triliun, tumbuh sebesar 9,50 persen (yoy). Penyaluran kredit kepada pelaku UMKM ini mencapai 44,62 persen persen dari total kredit perbankan di Sumatera Barat.

OJK mencatat kredit UMKM paling banyak disalurkan kepada sektor perdagangan besar dan eceran dengan pangsa pasar mencapai 48,20 persen dan ke sektor pertanian, perburuan & kehutanan sebesar 28,40 persen.

Adapun, untuk kinerja perbankan syariah, dari sisi aset, DPK dan penyaluran pembiayaan masih menunjukan pertumbuhan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perbankan konvensional.

Aset perbankan syariah Sumatera Barat tumbuh sebesar 13,84 persen (yoy) menjadi sebesar Rp10,41 triliun, dengan penghimpunan DPK meningkat sebesar 13,65 persen (yoy) menjadi sebesar Rp9,95 triliun dan penyaluran pembiayaan tumbuh 26,06 persen (yoy) menjadi sebesar Rp8,87 triliun. Risiko pembiayaan juga masih terjaga dengan rasio NPF 1,71 persen, dan rasio FDR 89,19 persen.

Selanjutnya, kinerja Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Sumatera Barat juga tumbuh dengan baik. Aset tumbuh 6,76 persen (yoy) menjadi sebesar Rp2,59 triliun, penghimpunan DPK tumbuh 4,17 persen (yoy) menjadi sebesar Rp1,95 triliun. Sedangkan penyaluran Kredit/Pembiayaan meningkat 11,12 persen (yoy) menjadi sebesar Rp1,96 triliun, dengan 70,36 persen merupakan kredit/pembiayaan bagi UMKM. Risiko kredit/pembiayaan terjaga dengan rasio NPL/NPF 8,01 persen, dan rasio LDR/FDR 100,33 persen. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Payakumbuh melakukan pendistribusian tahap pertama MBG kepada ribuan pelajar
SPPG YKB Polres Payakumbuh Mulai Distribusikan MBG untuk Ribuan Pelajar
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Sekolah dan Wakil Kurikulum SMP Swasta se-Kota Padang
Jauhkan Siswa dari Perilaku Negatif, Maigus Dorong Sekolah Inovatif dan Menyenangkan
Semen Padang FC membidik tiga poin saat menjamu PSM Makassar Jumat 22/08/2025 di Gor Haji Agus Salim. Foto Arif Pribadi/Langgam
Klasemen Sementara Super League, Semen Padang FC Posisi 11 
Salurkan Bantuan, Wawako Padang Kunjungi Korban Kebakaran di Lubuk Begalung
Salurkan Bantuan, Wawako Padang Kunjungi Korban Kebakaran di Lubuk Begalung
BRI Super League 2025/2026: SPH jadi Mitra Kesehatan Semen Padang FC
BRI Super League 2025/2026: SPH jadi Mitra Kesehatan Semen Padang FC
SPAM Palukahan Taban 3 Segera Diperbaiki, Pemerintah Alokasikan Rp75 Miliar
SPAM Palukahan Taban 3 Segera Diperbaiki, Pemerintah Alokasikan Rp75 Miliar