Apical Group Tuntaskan Bangun Pabrik Minyak Goreng dan Biodiesel di Sumbar

Apical Group Tuntaskan Bangun Pabrik Minyak Goreng dan Biodiesel di Sumbar

Pabrik pengolahan Apical Group. (Foto: Dok. Apical)

Langgam.id-- Apical Group melalui anak usahanya PT Padang Raya Cakrawala menuntaskan pembangunan pabrik minyak goreng dan biodiesel di Kawasan Pelindo, Teluk Bayur, Kota Padang.

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menerima kunjungan Pimpinan PT Padang Raya Cakrawala Gunawan Sumargo di Istana Gubernuran, Kamis (7/3/2024).

Dalam pertemuan itu, Gubernur menyambut baik tuntasnya pembangunan pabrik minyak goreng dan biodiesel oleh Apical Group di Sumbar.

"Kita sangat menyambut baik berdirinya pabrik untuk pengolahan minyak goreng ini di Sumbar. Selain nanti akan menjamin pasokan kebutuhan minyak nabati masyarakat, pembukaan pabrik ini tentu juga akan menyerap tenaga kerja kita di Sumbar," kata Mahyeldi dalam keterangan resmi.

Selain itu, Gubernur Mahyeldi menyebutkan bahwa Apical Group adalah salah satu perusahaan pengekspor minyak kelapa sawit terbesar di Indonesia. Apical Group merupakan sayap bisnis Royal Golden Eagle (RGE) milik taipan Sukanto Tanoto yang fokus pada pengolahan minyak sawit, ekspor, pengolahan biodiesel, dan produk turunan lainnya dari sawit.

Gubernur mengaku sangat bersyukur Apical Group memilih Sumbar untuk lokasi pembangunan pabrik, terutama sekali untuk pengolahan biodiesel yang sebelumnya tidak pernah ada di Sumbar.

“Sebelumnya, tidak ada pabrik pengolahan biodiesel di Sumbar, oleh karena itu pengembangan ini perlu kita dorong, karena juga akan memenuhi kebutuhan harian kita di Sumbar," tuturnya lagi.

Ada pun Pimpinan PT Padang Raya Cakrawala (Apical Group), Gunawan Sumargo menyampaikan, bahwa saat ini proses pembangunan pabrik di kawasan Pelindo Teluk Bayur telah selesai dilakukan.

Ia berharap, kehadiran pabrik tersebut nantinya turut menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng dan biodiesel.

"Berikutnya kita dari Apical Group menunggu arahan dan informasi terkait pengembangan kawasan, karena lahan di Teluk Bayur cukup terbatas. Nanti kalau ada pengembangan reklamasi, kita siap untuk mempertimbangkan pengembangan usaha," ujar Gunawan. (*/Fs)

Baca Juga

Banjir Bandang di Tanah Datar, Tujuh Orang Ditemukan Meninggal Dunia
Banjir Bandang di Tanah Datar, Tujuh Orang Ditemukan Meninggal Dunia
Sabo Dam Solusi Minimalisasi Dampak Aliran Banjir di Sungai yang Berhulu dari Marapi
Sabo Dam Solusi Minimalisasi Dampak Aliran Banjir di Sungai yang Berhulu dari Marapi
Berikut Data 9 Korban Meninggal Banjir Bandang di Kaki Gunung Marapi yang Sudah Teridentifikasi
Berikut Data 9 Korban Meninggal Banjir Bandang di Kaki Gunung Marapi yang Sudah Teridentifikasi
Per Pukul 08.45 WIB, Korban Meninggal Banjir Bandang dari Sungai Berhulu di Gunung Marapi Menjadi 15 Orang
Per Pukul 08.45 WIB, Korban Meninggal Banjir Bandang dari Sungai Berhulu di Gunung Marapi Menjadi 15 Orang
Data BPBD Sumbar per Pukul 08.15 WIB: Korban Meninggal Banjir Bandang Aliran Sungai Berhulu Marapi 13 Orang
Data BPBD Sumbar per Pukul 08.15 WIB: Korban Meninggal Banjir Bandang Aliran Sungai Berhulu Marapi 13 Orang
Banjir Bandang Sebabkan Jalur Padang-Padang Panjang Lumpuh Total
Banjir Bandang Sebabkan Jalur Padang-Padang Panjang Lumpuh Total