Amankan TPS, Ini Tantangan Tugas yang Akan Dihadapi Personel Polda Sumbar di Lapangan

Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar menggelar Apel Pergeseran Pasukan Personel Polri BKO Pengamanan TPS Pemilu 2024

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono pimpin Apel Pergeseran Pasukan Personel Polri BKO Pengamanan TPS tahap pemungutan suara Pemilu 2024. [foto: infopublik.id]

Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar menggelar Apel Pergeseran Pasukan Personel Polri BKO Pengamanan TPS Pemilu 2024 di lapangan Mapolda Sumbar, Senin (12/2/2024).

Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono. Pada kesempatan itu, Suharyono mengungkapkan bahwa pada Rabu (14/2/2024) merupakan puncak dari pelaksanaan pemilu tahun 2024.

Dimana ditandai dengan pelaksanaan pencoblosan untuk pemungutan dan penghitungan suara peserta pemilu untuk memilih presiden/wakil presiden, anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD kab/kota dengan sistem pemilu profesional terbuka.

Tahapan ini menurut Suharyono, sangat penting dan krusial. Sehingga perlu menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan pengamanannya.

Suharyono menambahkan, untuk pengamanan TPS sesuai dengan keadaan seperti itu, akan melibatkan kekuatan pengamanan sebanyak 4.573 personel Polri.

Dengan rincian pelibatan kekuatan personel Polda Sumbar 1.141 personel dan sisanya 3.432 personel merupakan personel dari Polres jajaran.

Kemudian, sebut Suharyono, tantangan tugas yang akan dihadapi oleh personel pengamanan TPS juga cukup komplit dan berat.

Antara lain, lokasi TPS yang jauh, transportasi yang tidak memadai, transportasi laut yang sangat dipengaruhi faktor alam, transportasi sungai, transportasi menggunakan angkutan tradisional. Seperti kuda beban/angkut dan transportasi yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua (trail/terabas).

"Di samping itu ada permasalahan lain yang juga perlu diketahui yakni ada sebanyak 215 lokasi TPS yang belum memiliki jaringan listrik, ada juga sebanyak 547 lokasi TPS belum bisa diakses jaringan internet (blankspot)," ujar Suharyono dikutip dari infopublik.id, Senin (12/4/2024).

Kemudian, kata Suharyono, diperkirakan masih ada lebih kurang sebanyak 79.404 pemilih yang sudah masuk di Daftar Pemilih Tetap (DPT) tetapi belum memiliki KTP-elektronik.

“Semua hal itu merupakan persoalan di lapangan yang kemungkinan besar akan dihadapi oleh personel Polri yang Pam di TPS. Belum lagi ancaman bencana alam seperti hujan dan banjir serta tanah longsor, ancaman erupsi Gunung Marapi, angin puting beliung dan badai serta gempa,” bebernya. (*/yki)

Baca Juga

Pengemudi Harap Waspada, Operasi Zebra 2024 Sasar Pelanggaran Lalu Lintas
Pengemudi Harap Waspada, Operasi Zebra 2024 Sasar Pelanggaran Lalu Lintas
Polda Sumbar menggelar Operasi Zebra Singgalang 2024 terhitung mulai 14-27 Oktober 2024. Kegiatan ini digelar guna menciptakan
Dimulai Hari Ini, Operasi Zebra Singgalang 2024 Berlangsung hingga 27 Oktober
Konflik agraria di Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, kembali memanas pada Jumat (4/10/2024).
Konflik Agraria Berlanjut: 10 Warga Kapa Dibawa ke Polda, Penggusuran Lahan Menuai Kecaman
Bidpropam Polda Sumbar mulai melakukan sidang kode etik terhadap para personel yang diduga tidak profesional saat membubarkan aksi tawuran
Polda Sumbar Mulai Sidang Kode Etik Anggota Tidak Profesional saat Bubarkan Tawuran di Kuranji
Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024: KPU Tekankan Pentingnya Demokrasi Bermartabat
Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024: KPU Tekankan Pentingnya Demokrasi Bermartabat
KAI dan Polda Sumbar Gelar Operasi Tilang Humanis di Perlintasan Kereta Api
KAI dan Polda Sumbar Gelar Operasi Tilang Humanis di Perlintasan Kereta Api