Langgam.id - Manajemen PT Bank Nagari mencatatkan total aset tahun 2023 mencapai Rp32,07 triliun, tumbuh Rp1,97 Triliun atau 6,55% dari tahun 2022.
Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad mengatakan kinerja perseroan sepanjang tahun lalu cukup memuaskan, dengan semua indikator kinerja tumbuh positif.
"Sepanjang 2023, alhamdulillah kinerja Bank Nagari tumbuh positif," ujarnya, dikutip Minggu (4/1/2024)
Selain aset, total kredit/pembiayaan tahun 2023 mencapai Rp24,03 triliun, tumbuh Rp1,56 triliun atau 6,94% dari tahun 2022. Total Dana Pihak Ketiga tahun 2023 mencapai Rp25,95 triliun, tumbuh Rp1,39 triliun atau 5,64% dari tahun 2022.
Kemudian, total laba bersih tahun 2023 mencapai Rp523,61 miliar (unaudited), tumbuh Rp52,34 miliar atau 11,11% dari tahun 2022 sebesar Rp471,27 miliar (audited).
Ia merinci untuk kinerja segmen konvensional , dengan total aset konvensional tahun 2023 mencapai Rp27,65 triliun, tumbuh Rp837,48 miliar atau 3,12 persen dari tahun 2022.
Kemudian, total kredit konvensional tahun 2023 mencapai Rp20,63 triliun, tumbuh Rp621,60 miliar atau 3,11% dari tahun 2022, ditopang oleh pertumbuhan Kredit Produktif sebesar Rp496,66 miliar dan pertumbuhan Kredit Konsumtif sebesar Rp151,94 miliar.
Selanjutnya, total dana pihak ketiga konvensional tahun 2023 mencapai Rp22,24 triliun, tumbuh Rp733,67 miliar atau 3,41% dari tahun 2022, ditopang oleh pertumbuhan deposito sebesar Rp1,43 triliun.
Total Laba Bersih Konvensional tahun 2023 mencapai Rp372,96 miliar, tumbuh Rp11,02 miliar dari tahun 2022.
Sedangkan, kinerja segmen syariah yakni unit usaha syariah mampu bertumbuh double digit baik dari sisi Aset, Pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga.
Lalu, total aset syariah mencapai Rp4,42 triliun, tumbuh Rp1,13 triliun atau 34,59% dari tahun 2022, sehingga share Aset UUS tahun 2023 terhadap induk mencapai 13,77%, meningkat dari tahun 2022 sebesar 10,90%
Kemudian, pembiayaan Syariah tahun 2023 mencapai Rp3,41 triliun, tumbuh Rp937,82 miliar atau 38,00% dari tahun 2022, ditopang oleh pertumbuhan Pembiayaan Konsumtif sebesar Rp663,18 miliar dan pertumbuhan Pembiayaan Produktif sebesar Rp274,64 miliar.
Total Dana Pihak Ketiga Syariah tahun 2023 mencapai Rp3,71 triliun, tumbuh Rp652,67 miliar atau 21,36% dari tahun 2022, ditopang oleh pertumbuhan Giro sebesar Rp212,47 miliar dan pertumbuhan Tabungan sebesar Rp487,98 miliar.
Sedangkan, laba syariah mencapai Rp164,65 miliar, tumbuh Rp55,32 miliar atau 50,60% dari tahun 2022 sebesar Rp109,33 miliar.
Adapun, rasio CAR mencapai 21,68%, meningkat dari tahun 2022 sejalan dengan pertumbuhan setoran Modal Disetor dan Laba bersih Bank.
ROA sebesar 2,21% dan ROE sebesar 15,47% yang meningkat dari tahun 2022 ditopang oleh Laba Bersih yang mencapai Rp523,16 miliar pada tahun 2023.NIM sebesar 6,46% atau diatas 6%, masih tergolong tinggi dibandingkan dengan rata-rata NIM BPD SI yang berada di kisaran 5%.
LDR sebesar 92,62% masih berada di dalam rentang tresshold perbankan.NPL berhasil ditekan hingga 1,98%, membaik dari tahun 2022 sebesar 2,21%.BOPO mencapai 78,88%, membaik dari tahun 2022 sebesar 81,45%. Dan CASA mencapai 43,39%. (*/Fs)