Langgam.id - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berhasil meraih 2 kontrak baru di awal tahun 2024, yaitu pekerjaan konstruksi Rancang dan Bangun Budidaya Udang Terintegrasi (Integrated Shrimp Farming) senilai Rp7,11 triliun dan Pembangunan Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) senilai Rp318 miliar.
Penandatanganan kontrak pekerjaan konstruksi Rancang dan Bangun Budidaya Udang Terintegrasi dilaksanakan pada Jumat (26/1/2024) lalu di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat.
Proyek ini digarap melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., (Adhi Karya), Hutama Karya dan PT Minarta Dutahutama (KSO Adhi-HK-Minarta).
Proyek yang akan dibangun di atas lahan seluas 2.085 hektar ini dikerjakan selama 1095 hari kalender. Dalam proyek ini, Hutama Karya mengerjakan jaringan pipa, kolam budidaya, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), fasilitas kawasan dan pengadaan peralatan pendukung.
“Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan produksi udang melalui budidaya yang terintegrasi dalam satu kawasan pengelolaan sekaligus menegaskan komitmen Hutama Karya untuk berkontribusi dalam mendukung pengembangan praktik akuakultur secara berkelanjutan,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, dikutip, Rabu (31/1/2024).
Sementara itu, untuk proyek pembangunan gedung Jampidsus, kontrak ditandatangani oleh EVP Divisi Gedung, Nyoman Endi bersama Pejabat Pembuat Komitmen Kejaksaan Agung, Reinhard Theo S. Manurung serta disaksikan oleh Direktur Operasi II, Gunadi dan Kepala Biro Umum Kejaksaan Agung, Yudi Indra Gunawan di Gedung Utama Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan.
Proyek senilai Rp318 miliar ini dilakukan dalam rangka peremajaan gedung dengan meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, MEP (Mechanical, Electrical and Plumbing) dan lansekap yang dikerjakan selama 240 hari kalender serta ditargetkan selesai pada bulan September 2024 mendatang.
“Bangunan nantinya akan berbentuk lingkaran asimetris dan desainnya menyerupai sobekan pedang yang merupakan lambang dari Jampidsus itu sendiri,” ujar Tjahjo.
Tjahjo menambahkan bahwa dalam pengerjaan proyek ini, tim lapangan akan memaksimalkan pekerjaan agar memenuhi standar fungsionalitas dengan tampilan bangunan yang lebih modern serta penyelesaian sesuai target.
“Diraihnya kontrak pembangunan ini, akan menambah dan mempertegas portofolio Hutama Karya dalam membangun proyek gedung di wilayah Jakarta,” tutup Tjahjo. (*/Fs)