Langgam.id - Pasca erupsi hebat tanggal 3 Desember lalu, Gunung Marapi masih menunjukkan tingkat keaktifan. Tercatat sejak tanggal 4 sampai 12 Desember pukul 06.00, Marapi terus meletus sebanyak 40 kali.
Pos Pemantauan Gunung Marapi (PGA) mencatat, letusan terbanyak terjadi di hari Rabu (6/12), yakni 13 kali letusan disertai 66 kali hembusan.
Menilik masih aktifnya erupsi Marapi, PGA pun mewanti-wanti potensi aliran lahar di sungai berhulu di Marapi.
"Hasil permodelan perkiraan aliran lahar Gunungapi Marapi. Harap diwaspadai sungai sungai y diperkirakan akan terlanda lahar dan berhulu dari gunungapi Marapi," kata Kepala Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh Purnomo, Minggu (10/12).
Ia menambahkan yang tekena warna merah, jika volume keseluruhan sekian 300 rb meter kubik maka alirannya sampai sana, yang hijau jika sumber awalnya 600 ribu meter kubik alirannya sampai sana, dan yang biru demikian juga.
"Harus diingatkan ini hanya pemodelan, untuk data valid adalah cek lapangan," sambung petugas POs PGA Marapi Ahmad Rifandi.
Pos PGA Marapi menghimbau masyarakat yang bermukim di aliran sungai yang berhulu dari sekitar Marapi meningkatkan kewaspadaan terhadap air bah dan banjir bandang.
"Terutama sungai yang berhulu dari Marapi," kata Teguh
Pasca erupsi Gunung Marapi, Banjir bandang menerjang beberapa kawasan di Kabupaten Tanah Datar, Selasa (5/12) malam.
Di Nagari Pariangan, banjir lahar menghantam lokasi pemandian air panas yang berada di kawasan Masjid Ishlah.
Sementara, di Nagari Batubasa, Kecamatan Pariangan, banjir bandang menghantam masjid dan rumah warga di Jorong Sialahan.
Di kawasan Koto Baranjak, Nagari Baringin, Kecamatan Limo Kaum, banjir lahar dingin menyebabkan jembatan terban di kedua sisinya. Sehingga, tidak bisa dilalui mobil bertonase besar.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengimbau warga tetap waspada, tidak panik dan tidak termakan isu.
"Jangan panik. Dengarkan instruksi dari yang berwenang. Jangan menyebarkan isu yang bisa membuat panik masyarakat dan tetap waspada," kata Eka Putra ketika meninjau aliran sungai lokasi banjir bandang di Nagari Parambahan, Kecamatan Limo Kaum, beberapa waktu lalu.
Melansir dari Prokopim Setda Tanah Datar, kata Eka Putra debit air meningkat drastis di Batang Air Sigarungguang Nagari Baringin dan Batang Air Lona, Nagari Parambahan.
"Aliran air ini dari puncak Gunung Marapi. Banjir bandang juga membawa kayu-kayu besar dan menyebabkan longsor di beberapa titik," papar Eka.
Eka Putra juga meminta masyarakat Tanah Datar untuk sama-sama berdoa agar erupsi Marapi tidak menimbulkan dampak yang besar. (*/Yh)