BPS: Nilai Ekspor dan Impor Sumbar Naik di Oktober 2023

Nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat (Sumbar) pada Februari 2024 sebesar US$159,43 juta. Terjadi kenaikan sebesar 19,16 persen

Ilustrasi. [foto: canva.com]

Langgam.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat (Sumbar) pada Oktober 2023 sebesar US$193,53 juta. Hal ini terjadi peningkatan sebesar 4,07 persen dibanding ekspor September 2023.

"Nilai ekspor asal Sumatra Barat pada Oktober 2023 sebesar US$193,53 juta atau naik sebesar 4,07 persen dibandingkan dengan ekspor September 2023 yang sebesar US$185,95 juta," ujar Statistisi Madya Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumbar, Ilhamiwitri dalam rilis yang dikutip Sabtu (2/12/2023).

Ia menambahkan, bahwa ekspor asal Sumatra Barat pada Oktober 2023 ini mengalami penurunan sebesar 29,45 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ilhamiwitri menyebutkan, komoditas yang paling banyak diekspor pada Oktober 2023 yaitu golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) adalah Liquid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 55 or more, but less than 60 (US$72,87 juta), Crude palm oil (US$38,40 juta), dan Refined palm oil (US$33,94 juta).

Selanjutnya pada golongan berbagai produk kimia (HS38) komoditas yang diekspor adalah Industrial monocarboxylic fatty acids, other than acid oils from refining, palm fatty acid distillate sebesar US$8,12 juta

Ia menambahkan, bahwa ekspor asal Sumatra Barat pada Oktober 2023 dikirim ke beberapa negara tujuan. Nilai ekspor terbesar pada Oktober 2023 adalah ke India sebesar US$57,65 juta, dan selanjutnya ke Pakistan sebesar US$43,52 juta.

"Ekspor asal Sumatra Barat ke India memiliki peran yang terbesar terhadap total ekspor Sumatra Barat pada Januari-Oktober 2023, yaitu sebesar 30,86 persen. Selanjutnya ekspor ke Pakistan memberikan peran sebesar 27,53 persen dan ekspor ke Bangladesh memberikan peran sebesar 10,39 persen," ucapnya.

Ilhamiwitri mengatakan, komoditas utama yang diekspor ke India pada Oktober 2023 adalah Crude palm oil. Sementara itu ke Pakistan komoditas utama yang diekspor pada bulan ini adalah Refined palm oil.

Selanjutnya, kata Ilhamiwitri, nilai impor Sumbar pada Oktober 2023 sebesar US$43,11 juta, terjadi peningkatan sebesar 132,45 persen dibanding impor September 2023.

"Golongan barang impor pada Oktober 2023 paling besar adalah bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$34,26 juta," tuturnya.

Ilhamiwitri menjelaskan, bahwa negara pemasok impor pada Januari-Oktober 2023 terbesar adalah dari Singapura, dengan perannya sebesar 48,26 persen. (*/yki)

Baca Juga

BPS melaporkan jumlah angkatan kerja di Sumbar pada Februari 2024 sebanyak 3,09 juta orang. Jumlah ini meningkat 86,78 ribu orang dibanding
Februari 2024, Jumlah Penduduk Bekerja di Sumbar Naik Jadi 2,91 Juta Orang
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sumatra Barat (Sumbar) pada Februari 2024 mencapai sebesar 5,79
BPS: Pengangguran Terbuka di Sumatra Barat 5,79 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat dan yang datang dari Bandara Internasional Minangkabau
BPS: Jumlah Penumpang Pesawat Berangkat dan Datang dari BIM Periode Maret Turun
BPS mencatat, nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat pada Maret 2024 sebesar US$170,11 juta. Hal ini terjadi kenaikan sebesar 6,70
Maret 2024, Nilai Ekspor Sumbar Naik dan Impor Turun
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat mencatat pada April 2024 Sumbar mengalami deflasi sebesar 0,30 persen secara bulanan (month to month
Sumbar Alami Deflasi 0,30 Persen pada April 2024
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat (Sumbar) melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau pada Maret 2024
Kunjungan Turis Malaysia ke Sumbar Turun Drastis pada Maret 2024