Tubuh Kekurangan Kalium ? Ini Dampaknya

Insomnia adalah salah satu jenis gangguan tidur. Penderita insomnia biasanya sulit atau bahkan tidak bisa tidur sama sekali dan bila

Ilustrasi insomnia. [foto: pixabay.com]

Langgam.id– Kekurangan kalium atau hipokalemia adalah saat seseorang mempunyai kadar kalium yang sangat rendah dalam tubuhnya. Padahal, asupan kalium yang tepat bermanfaat untuk kinerja tubuh.

Biasanya, hipokalemia muncul saat tubuh kehilangan banyak cairan. Keadaan ini bisa terjadi akibat muntah kronis, diare, keringat berlebihan dan kehilangan darah.

Dilangsir dari halodoc.com Kamis (9/11/2023) Dampak yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Kalium. Kalium yaitu salah satu mineral penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal.

Ketika tubuh kekurangan kalium atau hipokalemia ada beberapa hal yag bisa terjadi, yaitu:

Yang pertama,Mengalami kedutan atau kram pada otot
Mengutip penelitian Mcgill University di Montreal, Kanada, yang terbit dalam The Annals of Surgery, kekurangan mineral ini bisa mengakibatkan kelemahan dan kram otot.

kram otot adalah kontraksi otot yang tiba-tiba dan tidak terkendali. Keadaan ini dapat terjadi saat kadar kalium rendah dalam darah.

Yang kedua, Sembelit
Ketika kadar kalium dalam darah menurun, otak tidak dapat menyampaikan sinyal secara efektif.

Dengan demikian, kontraksi dalam sistem pencernaan menjadi lebih lemah dan memperlambat pergerakan makanan.

kedaan tersebut bisa menyebabkan masalah pencernaan, yaitu perut kembung dan sembelit.

Yang ketiga, Sakit perut atau masalah pencernaan

Masalah pencernaan mempunyai banyak gejala, salah satunya mungkin karena kekurangan mineral ini.

Mineral dengan nomor atom 19 ini seharusnya membantu menyampaikan sinyal dari otak ke otot yang terletak di sistem pencernaan.

Sinyal-sinyal ini merangsang kontraksi yang membantu sistem pencernaan mengolah dan mendorong makanan sehingga bisa dicerna oleh tubuh.

Keempat, Sering mual dan muntah
fungsinya pada sistem pencernaan, membuat kekurangan potasium yang bisa menyebabkan sensasi mual dan muntah.

apabila keadaan ini terjadi, kondisi hipokalemia yang terjadi bisa lebih parah. karna, muntah bisa membuat tubuh mengeluarkan kalium yang terdapat pada makanan.

Kelima, Jantung mengalami palpitasi atau berdebar tidak normal
Pernahkah kamu merasakan bahwa jantung tiba-tiba berdetak lebih kencang, lebih cepat atau tidak berdetak?

Keadaan ini memiliki istilah medis sebagai jantung berdebar dan umumnya terkait dengan stres atau kecemasan.

Keenam, Sering merasa haus tetapi sering pula buang air kecil.
Hipokalemia juga bisa merusak kemampuan ginjal untuk mengolah urine.

Akibatnya intensitas buang air kecil meningkat (poliuria) dan beriringan dengan timbulnya rasa haus berlebihan atau polidipsia.

Ketujuh, Mati rasa atau kesemutan
Hal yang dapat terjadi saat tubuh kekurangan kalium selanjutnya adalah mati rasa dan kesemutan. karena, kalium berperan penting dalam menjaga fungsi sistem saraf. Kadar kalium yang rendah dalam darah bisa melemahkan sinyal saraf memicu kesemutan dan mati rasa.

Kondisi dalam istilah medis paresthesia dan biasanya terjadi pada tangan, lengan, tungkai dan kaki.

Itulah beberapa hal yang terjadi ketika tubuh kekurangan kalium. Jika kamu atau ada anggota keluargamu mengalami gejala kekurangan kalium, sebaiknya segeralah memeriksakan kondisi ke dokter. (Niswah/Fs)

Tag:

Baca Juga

Libur Natal, 4.905 Kendaraan Melintas di Tol Padang-Sicincin
Libur Natal, 4.905 Kendaraan Melintas di Tol Padang-Sicincin
Dai Asal Gaza Safari Dakwah di Masjid Nurul Furqan Padang Panjang
Dai Asal Gaza Safari Dakwah di Masjid Nurul Furqan Padang Panjang
Seminggu Periode Nataru, KAI Divre Sumbar Layani 42.927 Penumpang
Seminggu Periode Nataru, KAI Divre Sumbar Layani 42.927 Penumpang
Pj Wako Padang Buka Festival Sepakbola U-12, Harapkan Lahir Generasi Emas
Pj Wako Padang Buka Festival Sepakbola U-12, Harapkan Lahir Generasi Emas
PLN Sumbar Siapkan 59 Titik SPKLU di Jalur Mudik dan Destinasi Wisata
PLN Sumbar Siapkan 59 Titik SPKLU di Jalur Mudik dan Destinasi Wisata
Sebanyak 50 relawan dari Kelompok Siaga Bencana (KSB), Tagana, ORARI, RAPI, PMI dan personil BPBD Kota Payakumbuh mengikuti pelatihan
50 Relawan di Payakumbuh Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas TRC Penanggulangan Bencana