Langgam.id - Pemilik rumah yang hanyut dan terkena dampak banjir bandang di Jorong Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, mengungsi sementara ke rumah sanak keluarga dan penduduk sekitar.
Demikian dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat (Sumbar) di situs resmi Pemprov, Jumat (22/11/2019).
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Barat Erman Rahman saat meninjau ke lokasi bencana dan berkoodinasi dengan Satgas BPBD Kabupaten Agam yang dipimpin Kepala Pelaksana Mhd. Lutfi AR untuk melakukan assesment dampak bencana meminta agar dilakukan pemulihan secepatnya.
Curah hujan cukup tinggi di wilayah tersebut menyebabkan banjir bandang pada Rabu (20/11/2019) menjelang malam.
Banjir bandang yang membawa material lumpur dan berbatuan menutupi akses jalan sepanjang 200 Meter dengan ketinggian lebih kurang 3-5 Meter. Selain itu, juga menghanyutkan 2 unit rumah kayu. umpur masuk kedalam 11 unit rumah, Masjid Istighfar dan MDA galapung.
Kerugian materi lainnya adalah 4 unit sepeda motor rusak tertimbun material longsor, 1800 meter pipa air bersih rusak dan 20 hektare lahan pertanian yang tertimbun.
Kasat Satpol PP dan Damkar Agam Kurniawan Syahputra, Camat tanjung Raya Handria Asmi, Dishub, BAZ, TNI, Polri, TKSK, PMI, KSB Koto Kaciak, pemerintah kecamatan, nagari dan ,asyarakat melakukan pembersihan material banjir yang masuk kedalam rumah warga maupun menutupi akses jalan.
Untuk pembersihan material banjir yang tidak bisa dilakukan dengan gotong royong, BPBD berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk membersihkan material dengan menggunakan alat berat.
Bupati Agam Indra Catri, Dandim 0304, Kadis Sosial Rahmi Artati dan Kapolres Agam turun langsung ke lokasi kejadian untuk meninjau warga yang terdampak sekaligus memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak. (*/SS)