Festival Pusako Tampilkan Inovasi Hidangan Rendang

Festival Pusako Tampilkan Inovasi Hidangan Rendang

Dok. Panitia

Langgam.id - Gerakan Kalcer Festival Pusako menghadirkan Dapur Kalcer kuliner Minang, suatu demonstrasi memasak interaktif di Fabriek Bloc, Kota Padang, Jumat (13/10/2023). Pengelola jenama masakan Minang, Tiara Angelica berperan sebagai instruktur, diramaikan oleh MC Joni Andra.

Inovasi yang ditawarkan dalam demonstrasi memasak berbasis tradisin ini adalah rendang dengan bahan baku slice beef. Menurut Tiara, inovasi seperti ini bisa bermanfaat bagi pengelola usaha yang hendak menghadirkan hidangan rendang dalam waktu yang lebih singkat.

"Bagi teman-teman yang punya usaha dan mau menyajikan rendang sebagai salah satu menunya, rendang slice beef ini bisa siap dalam waktu kurang lebih 2 jam. Umumnya, rendang butuh waktu hingga 3 jam dalam pembuatannya," jelas Tiara.

Ia menjelaskan, bahan bakunya antara lain slice beef atau irisan daging tanpa lemak, pati santan, bawang putih, daun kunyit, daun jeruk, garam, gula, minyak, cabe giling halus, bawang merah, jahe, lengkuas, serai, ketumbar, jintan, kapulaga, buah pala, dan kayu manis.

Selain rendang, Tiara juga menampilkan kudapan serundeng bengkuang yang ia bagikan kepada para pengunjung. Ide tersebut muncul karena ia pernah mendengar Kota Padang sebagai kota yang khas dengan bengkuang.

"Kota Padang kan sering disebut kota bengkuang, tapi sayangnya banyak kebun bengkuang yang lahannya sudah berubah menjadi perumahan, karena nilai jual bengkuang dianggap tidak terlalu menguntungkan lagi," ungkap Tiara.

Oleh karena itulah ia menghadirkan salah satu bentuk makanan ringan berbahan dasar bengkuang yang diiris tipis kemudian digoreng.

Hadir juga minuman kawa daun, sebuah minuman lokal Sumatera Barat yang berbahan dasar daun kopi. Berbeda dengan kebiasaan umum meminum seduhan biji kopi, masyarakat Minang pada masa Hindia Belanda memanfaatkan maraknya tanaman kopi hasil tanam paksa dengan cara menikmati seduhan daunnya.

Di hadapan para pengunjung, MC Joni Andra meminum kawa daun dan mengaku takjub dengan cita rasa yang disajikan Tiara Angelica.

"Ini rasanya lebih enak daripada kawa daun yang biasa, teman-teman boleh mencobanya. Apa lagi anak muda sekarang, yang sudah jarang minum kawa daun bisa coba sajian yang ini," ungkapnya.

Dapur Kalcer tersebut mendapat sambutan antusias dari berbagai pengunjung, tak terkecuali para mahasiswa-mahasiswi yang berasal dari luar daerah.

Angelique Maria Cuaca, kurator Gastronomi Festival Pusako mengakui pihaknya sengaja mengadakan Dapur Kalcer untuk menunjukkan upaya inovasi terhadap tradisi memasak khas daerah.

"Kita memandang urusan masakan yang kita jelaskan sebagai aspek gastronomi adalah salah satu unsur yang bisa menggambarkan pertemuan budaya di antara masyarakat suatu daerah," jelas perempuan yang akrab dipanggil Like. (*/Yh)

Baca Juga

Bumbu Rendang: Warisan Tradisional dengan Kekuatan Antioksidan dan Antimikroba
Bumbu Rendang: Warisan Tradisional dengan Kekuatan Antioksidan dan Antimikroba
Bumbu masakan Minang berupa bumbu rendang dan kalio dari sudah diekspor Norwegia. Kedua bumbu masakan tersebut diekspor oleh Koperasi Wanita
Bumbu Rendang dan Kalio dari Koperasi Wanita Ikaboga Padang Diekspor ke Norwegia
Rendang Rajo-rajo Kini Bisa Dibeli Lewat e-Commerce
Rendang Rajo-rajo Kini Bisa Dibeli Lewat e-Commerce
Rangkaian Atraksi Budaya Festival Pusako Beri Pesan Kelestarian
Rangkaian Atraksi Budaya Festival Pusako Beri Pesan Kelestarian
Presiden ke-5 RI Megawati bersama mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad
Mahatir Mohamad Suka Rendang di Rumah Makan Padang
Menparekraf Sandiaga Uno meninjau pabrik Rendang Bella Food di Plovdiv Bulgaria. Kunjungan Sandiaga di pabrik rendang di Bulgaria ini
Menparekraf Sandiaga Tinjau Pabrik Rendang di Bulgaria, Per Bulan Produksi 30 Ton