Langgam.id -- Pemerintah Kota Padang mengajak warga untuk bersama mengaktifkan bank sampah, mengingat produksi sampah di ibukota Sumatra Barat itu mencapai 600 ton per hari.
Walikota Padang Hendri Septa mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama mengaktifkan bank sampah sebagai upaya mengurangi persoalan sampah di Kota Padang. Sebab, dengan itu menjaga kebersihan lingkungan setempat adalah sebuah keharusan.
"Kita harus bersinergi bersama-sama mengaktifkan Bank Sampah di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Ini demi kepentingan dan kenyamanan kita bersama. Selain itu, bank sampah bisa menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis," sebutnya, dikutip dari Kominfo, Selasa (3/10/2023).
Menurutnya, mengaktifkan bank sampah mampu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin yang jumlahnya per harinya Kota Padang menghasilkan sampah lebih dari 600 ton.
"Masyarakat dapat menyetorkan sampah yang sudah dipilah terlebih dahulu ke bank sampah. Untuk jenis sampah yang diterima oleh bank sampah tentunya meliputi sampah kering seperti plastik, kertas, botol, kardus, aluminium dan besi," imbuhnya.
Camat Koto Tangah Darmalis menyebutkan dalam kegiatan penyerahan dana operasional keluarah, yaitu jumlah dana operasional yang diserahkan untuk triwulan III ini sebesar Rp2,1 miliar yang diperuntukkan bagi 701 RT, 181 RW, 46 Kader PAUD dan 690 kader Posyandu, 75 orang Imam Masjid, 81 orang guru MDT, 541 guru TPQ/TQA. (*/Fs)