Gubernur Mahyeldi Belum Temui Warga yang Berdemonstrasi 3 Hari, Malah Audiensi dengan Massa Tandingan

Pemprov Sumbar segera menggelar rapat intensif dengan kabupaten/kota untuk mencari solusi penanganan sampah di sejumlah kota/kabupaten pasca

Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi. (Foto: Dharma Harisa/Langgam)

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah sampai sore ini belum menemui masyarakat dari Pigogah Patibubur, Nagari Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (2/8/2023). Sebelumnya Mahyeldi menyatakan akan menemui dan mendengarkan aspirasi masyarakat siang ini.

Saat ditemui awak media usai bertemu perwakilan demonstran tandingan, Mahyeldi menyebut ia tidak turun ke lapangan.

"Kami sudah berkomitmen untuk bertemu dengan perwakilan, tidak ke lapangan," kata Mahyeldi kepada awak media di kantor Gubernur Sumbar, Rabu (2/8/2023).

Mahyeldi mengklaim dirinya selama ini tidak ada halangan bertemu warga. Namun jika tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari warga yang ingin bertemu, ia tidak dapat memastikan hal tersebut.

Sebelumnya diberitakan, warga dari Pigogah Patibubur Nagari Air Bangis sudah tiga hari berdemonstrasi di depan kantor gubernur. Mereka dari pagi hingga sore hari menyerukan agar Gubernur menemui massa.

Selain itu, Mahyeldi juga menyatakan alasannya tidak ada di kantor dua hari sebelumnya. "Senin ada beberapa kegiatan di luar daerah. Selasa saya ke Jakarta, bertemu dengan pimpinan perguruan tinggi Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma. Sore kita bertemu dengan pengusaha yang ingin berinvestasi di Sumbar. Malam hari ada pertemuan kembali," ujar Mahyeldi.

Warga yang berdemonstrasi hanya ditemui oleh Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumatra Barat Hansastri. Sekitar pukul 16.30-16.50 WIB mereka berdialog untuk memutuskan untuk mengutus perwakilan atau tidak.

Akhir kata, tidak terjadi kesepakatan antara Pemprov Sumbar dan massa aksi. "Gubernur minta perwakilan datang, bicara. Setelah itu, kalau kondusif, gubernur turun," kata Hansastri kepada awak media usai berdialog, Rabu (2/8/2023).

Sementara itu, Koordinator Utama Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumbar Novalian, mengatakan, mereka akan terus mengadakan aksi sampai Gubernur mendatangi mereka.

Aliansi BEM SB yang turut membersamai masyarakat demonstran juga menyebut akan tetap menunggu gubernur.

Novalion, Koordinator Utama Aliansi BEM SB pada aksi hari ini menyatakan “Kami akan terus mengadakan aksi sampai Gubernur Sumbar datang menemui dan menandatangani tuntutan kami”, ujarnya saat diwawancarai.

“Mau bagaimana pun kami tetap menunggu Gubernur menemui kami, bahkan kami rela mati di sini menunggunya," tutur Novalian kepada Langgam.id, Rabu (02/08/2023).

Sementara itu, diketahui Gubernur Sumbar Mahyeldi menggelar audiensi dengan kelompok massa tandingan dari Pasaman Barat yang mendukung pembangunan proyek strategis nasional di daerah itu. (Dharma Harisa/Dedek Wiradi/Fs)

Baca Juga

Koalisi Masyarakat Sipil Sumbar Desak Komandan Posko Bencana Memahami Tugasnya
Koalisi Masyarakat Sipil Sumbar Desak Komandan Posko Bencana Memahami Tugasnya
Pemko Padang Panjang mengajukan perbaikan jalan Lubuk Mata Kucing dan jembatan di Tanjung pascabanjir bandang ke BNPB.
Perkembangan Korban Bencana Sumbar, BNPB: 67 Orang Meninggal
Pemkab Tanah Datar merilis data update terkini informasi sementara dampak bencana banjir bandang di kabupaten tersebut.
Perkembangan Terbaru Banjir Bandang Sumbar: Korban Meninggal Dunia Jadi 61 Orang
Tim Pendukung Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Sumatra Barat di Bandar Udara Minangkabau (15/5)
Dukung Proses Penanganan Darurat Bencana, BNPB Lakukan Teknologi Modifikasi Cuaca
Tragedi Banjir Lahar Dingin Marapi: Mitigasi Abai, Peta Bencana Tak Diperbarui, dan Citra Satelit Belum Jua Ada
Tragedi Banjir Lahar Dingin Marapi: Mitigasi Abai, Peta Bencana Tak Diperbarui, dan Citra Satelit Belum Jua Ada
Dapur Umum Dinsos Agam Suplai 3.000 Nasi Bungkus per Hari untuk Penyintas Bencana dan Relawan
Dapur Umum Dinsos Agam Suplai 3.000 Nasi Bungkus per Hari untuk Penyintas Bencana dan Relawan