Dihantam Banjir, Jalan Penghubung Antar Nagari di Pesisir Selatan Putus

Jalan penghubung antara Nagari Rawang Gunung Malelo Surantih dan Nagari Koto Teratak di Kecamatan Sutera, putus dihantam banjir.

Kondisi jalan penghubung antara Nagari Rawang Gunung Malelo Surantih dan Nagari Koto Teratak yang putus dihantam banjir. [foto: Debi Virnando]

Langgam.id - Jalan penghubung antara Nagari Rawang Gunung Malelo Surantih dan Nagari Koto Teratak di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, putus dihantam banjir, Jumat (14/7/2023).

Polongan (gorong-gorong) yang baru dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat juga ikut amblas.

Warga Nagari Rawang Gunung Malelo Surantih, Erman (46) mengatakan, peristiwa itu terjadi tadi pagi. Putusnya jalan disebabkan oleh derasnya air akibat tingginya curah hujan. Polongan yang kecil diduga tidak mampu menampung debit air yang turun dari gunung.

"Jalan ini menghubungkan Nagari Rawang Gunung Malelo dan Koto Teratak. Petani gambir sangat banyak lewat di sini," katanya saat ditemui di lokasi kejadian.

Mantan ketua pemuda itu berharap pemerintah dapat segera memperbaikinya. Putusnya jalan menyebabkan akses warga di sana terganggu.

Hasil pengukuran di lapangan, jalan yang putus sekitar 6 meter. Terdapat sebuah polongan di sana yang akhir tahun lalu juga rusak namun diperbaiki sekitar 6 bulan lalu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pesisir Selatan Devitra mengaku akan segera memperbaiki jalan dan polongan amblas di Rawang Gunung Malelo tersebut.

Dia juga menegaskan, yang amblas di sana gorong-gorong atau polongan dan bukan jembatan seperti informasi yang beredar di media sosial.

"Dari pantauan kami, bukan polongan yang baru dibangun masalahnya. Tapi jalan yang putus sehingga berdampak pada polongan. Sebab luas polongan ini hanya 1 atau 2 meter. Sementara yang putus ini 6 meter. Secepatnya akan kami perbaiki," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR, Mulyandri saat berada di lokasi diamini Kadis Devitra.

Diketahui, hujan deras mengguyur Pesisir Selatan sejak kemarin sore. Sejumlah daerah terendam dan terjadi longsor di sejumlah titik. (yki)

Baca Juga

Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Langgam.id - Meningkatnya jumlah penderita DBD di Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang membuat warga cemas.
Antisipasi DBD, Puskesmas Tanjung Makmur Lakukan Fogging di Kecamatan Silaut
Pemko Padang berkomitmen penuh dan siap berkolaborasi dengan BWSS V untuk mewujudkan pembangunan infrastuktur strategis
Atasi Masalah Banjir di Padang, BWSS V Bakal Bangun Sistem Polder di Sungai Batang Kandis
Intensitas hujan yang tinggi pada Jumat (4/10/2024) menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Sumatra Barat, terutama di Agam, Padang Pariaman
Banjir Terjang Tiga Kabupaten di Sumbar, Ratusan Warga Mengungsi
Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan Mulai Diperbaiki
Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan Mulai Diperbaiki
Sepanjang 1.309,47 kilometer permukaan jalan yang merupakan kewenangan provinsi di Sumatra Barat sudah diaspal di 2023. Hal itu diketahui
BPS: 381,03 Km Jalan Kewenangan Provinsi di Sumbar Tidak Diaspal di 2023