Langgam.id - Wakil Gubernur (Wagub) Audy Joinaldy menemui mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di kantor gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (1/3/2023). Saat dialog, ia menjawab sejumlah tuntutan mahasiswa dalam aksi itu.
Menjawab tuntutan mahasiswa soal pembangunan stadiun utama Sumbar. Audy mengatakan, pada tahun depan, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat akan menganggarkan kembali pembangun stadiun utama tersebut.
"Tahun lalu cuma ada pemeliharaan, tahun depan rencananya baru kita anggarkan untuk pembangunan," katanya menjawab massa aksi evaluasi dua tahun kepemimpinan Mahyeldi-Audy, Rabu (01/03/2023).
Wagub memaparkan bahwa ketika ia mulai menjabat sudah masuk tahun ke 6 stadiun itu mulai dibangun. Pada mulanya lanjut Audy, dana yang dibutuhkan untuk membangun stadiun tersebut berkisar 600 miliaran rupiah.
Hanya saja pada saat ia menjabat, Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Oleh karena itu Pemprov saat itu mengalokasikan banyak anggaran di sektor kesehatan.
"Kita (Pemprov) dengan DPRD Sumbar sepakat untuk hold (menahan) pembangunan main stadium," ucap Audy.
Menurutnya, pada saat itu Pemprov mencoba mencarikan pendanaan diluar APBD. "Nyatanya sewaktu Covid susah mencari pendanaan diluar APBD," ujar Audy. Padahal untuk finishing pembangun, hitungan Pemprov kata Audy butuh Rp. 100-120 miliar rupiah.
Ia melihat, ketika Sumatra Barat tidak lagi menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) maka biayanya penyusutan akan besar. Untuk itulah penganggaran untuk pembangunan baru akan direncanakan tahun depan.
Sebelumnya Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatra Barat, menuntut pemerintah provinsi untuk merealisasikan penuntasan pembangunan stadiun utama Sumbar.
Baca Juga: 2 Tahun Mahyeldi-Audy, Mahasiswa Gelar Aksi di Kantor Gubernur Sumbar
Koordinator Pusat BEM SB, Qholib Ajib mengatakan, realisasi pembangunan baru berjalan 8 persen. Padahal katanya, itu adalah salah satu program Unggulan Mahyeldi Audy. (Dharma Harisa/SS)