Sejumlah Rumah di Pariaman Tergenang Banjir, Wako Minta Petugas Siaga Bantu Warga

Langgam.id – Sejumlah rumah tergenang banjir akibat tingginya curah hujan dan meluapnya sejumlah sungai di Kota Pariaman dan sekitarnya pada Senin (23/1/2023). Wali Kota Genius Umar meminta petugas setempat bersiaga bantu warga.

Saat mendapat kabar tersebut di malam hari, Wako Pariaman Genius Umar, bersama tim meninjau langsung rumah-rumah warga yang terkena banjir.

Genius menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah ini. Ia meminta petugas tanggap bencana melalui BPBD Kota Pariaman untuk siaga membantu warga yang kesulitan dalam penanganan banjir dan kebutuhan lainnya.

“Untuk bantuan logistik makanan, Pemko Pariaman juga telah siapkan posko darurat dapur umum melalui Dinas Sosial yang ditempatkan di halaman Balai Kota Pariaman,” kata Genius, sebagaimana dirilis Diskominfo di situs resmi Pemko.

Hingga tengah malam, Genius dan jajaran masih terlihat melakukan pemantauan di beberapa desa/kelurahan, hingga di beberapa lokasi juga terlihat genangan air juga mulai berkurang dan surut. (*/SS)

Baca Juga

Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi
Gubernur Sumbar Soal Bantuan Negara Asing: Kita Tidak Menghalangi
Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penyegelan beberapa lokasi pertambangan dan memasang plang pengawasan di Padang Pariaman usai banjir melanda kawasan tersebut.
Kementerian LH Segel Pertambangan di Padang Pariaman Usai Dilanda Banjir
Presiden Prabowo Subianto saat mengunjungi warga korban banjir di Kasai Permai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (1/12/2025). Foto Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Dijadwalkan ke Sumbar Sabtu Besok, Tinjau Penanggulangan Bencana
Debit Batang Kuranji Naik Usai Kota Padang Diguyur Hujan
Debit Batang Kuranji Naik Usai Kota Padang Diguyur Hujan
Belasan pemuda bergantian meniti batang pohon kelapa sebagai jembatan darurat yang dibentangkan di Sungai Nanggang, Jorong Subarang Aia,
Air Sungai Nanggang Naik, Jembatan Darurat ke Subarang Aia Putus
Total kerugian sementara akibat bencana hidrometeorologi yang melanda Sumbar mencapai Rp1 triliun lebih. Hal itu diketahui dari data yang
BPBD Evakuasi 16 Jenazah Korban Galodo Silaing Jembatan Kembar