Pakar Unand: Kegagalan Struktur Bangunan jadi Penyebab Banyak Korban Gempa Turki

Langgam.id - Kemenag RI mengajak dan mengimbau agar seluruh masyarakat ikut Salat Gaib untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Korban terdampak dan bangunan yang rusak akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat. [Foto: Dok. Humas BNPB]


Langgam.id - Pakar gempa Universitas Andalas Dr. Ir. Badrul Mustafa, DEA angkat bicara tentang gempa yang terjadi di Turki pada Senin (6/2/2023) lalu. Gempa yang memiliki kekuatan 7,8 magnitudo diikuti gempa ke dua 7,4 magnitudo adalah sebuah gempa yang besar yang menimbulkan intentitas MMI yang juga besar. 

Gempa ini terjadi akibat pergeseran mendatar dari patahan Anatolia. Patahan geser atau istilahnya strike-slip itu kalau di darat dapat menimbulkan kerusakan yang besar karena dekatnya dengan pemukiman. Hal tersebut dipaparkan oleh alumni ITB dan Perancis ini.

Turki dilewati dua patahan besar yaitu patahan Anatolia Utara dan patahan Anatolia Timur. Ada tiga lempeng yang berintekrasi secara kompleks yaitu lempeng Anatolia, lempeng Arabia dan lempeng Eurasia yang sangat besar. Lempeng Antolia dan Arabia ini ukurannya sedang  tetapi di situ terdapat wilayah turki yang diapitnya atau yang berada di antara tiga lempeng yang berinteraksi. Hasil interaksi dari ketiga lempeng yang bergerak ini muncullah patahan besar atau patahan Anatolia Utara dan Anatolia Timur.  Keduanya telah menimbulkan gempa-gempa besar sepanjang sejarah di turki ini. 

Pada tahun 1939 ketika terjadi gempa pada daerah patahan ini, kerusakan yang timbul begitu masif, dengan korban mencapai 30 ribu jiwa meninggal dunia.  Kemudian pada tahun 1999 juga terjadi gempa dengan korban jiwa 17 ribu jiwa.  Gempa yang baru saja terjadi ini, sementara korban jiwanya sekitar 12 ribu orang.

"Berdasarkan catatan sejarah terlihat bahwa gempa di darat yang ditimbulkan oleh patahan geser dengan kedalaman yang sangat dangkal dapat menyebabkan kerusakannya sangat besar. Gempa  disebut dangkal jika pusat gempa itu berada pada nol sampai 60 kilometer di bawah permukaan. Gempa yang terjadi di Turki itu bukan disebut dangkal lagi, tapi sangat dangkal", lanjut Badrul, Minggu (12/2/2023).

Banyaknya korban yang timbul baik yang meninggal dunia maupun yang luka-luka itu disebabkan oleh runtuhnya bangunan tempat tinggal.  Bangun itu diketahui adalah bangunan-bangunan  tua.  Bahkan ada satu kastil yang rubuh yang usianya sudah 200 tahun.  Rata-rata bangunan yang rubuh ini dibangun sebelum adanya building code atau aturan aman gempa.

Saat ini di setiap Negara yang memiliki potensi  gempa dibuat peraturan aman gempa atau building code yang sering di revisi dan diperbarui.

Kondisi Patahan di Sumatra

Dijelaskan lebih lanjut oleh Badrul, di Sumatra juga ada patahan yang sejenis yaitu yang disebut dengan sesar atau patahan semangko. Keberadaan sesar ini mulai dari Aceh sampai ke Lampung, juga melewati Sumatra Barat. 

Terdapat 19 sampai 21 segmen pada sesar semangko ini. Segmen yang ada di Sumatra Barat adalah di antara yang paling aktif. Sehingga  kejadian gempa banyak yang terjadi di Sumatra Barat. Pergerakan patahan mendatar semangko ini menimbulkan gempa yang terjadi pada bulan Februari tahun lalu. 

Adanya potensi gempa yang diakibatkan oleh pergeseran mendatar ini  khususnya di Sumatra Barat menjadi catatan agar kita melakukan mitigasi dan usaha untuk mengurangi kerugian.

"Kita harus berusaha menekan potensi kerugian baik jiwa maupun harta benda. Umumnya kejadian yang menimbulkan korban jiwa baik meninggal maupun luka luka adalah runtuhnya bangunan.  Jadi penting sekali mitigasi pada struktur sebuah bangunan", imbuhnya.

Terkait dengan hal itu, Pakar Struktur Bangunan Unand Prof. Dr. Rendy Thamrin mengungkapkan bahwa struktur bangunan harus disesuaikan dengan standar atau peraturan aman gempa yang sudah dikeluarkan oleh kementerian PUPR. 

"Gempa sampai sekarang belum dapat untuk diprediksi dengan tepat. Karena itu mitigasi struktural pada bangunan  mutlak harus dilakukan. Pada bangunan yang sudah ada sebelum adanya aturan building code harus dilakukan esesmen untuk menilai apakah kekuatannya masih  100 % atau sudah berkurang. Jika telah berkurang banyak,  maka harus dilakukan perkuatan atau retrofitting, terutama gedung untuk kepentingan orang banyak seperti pasar, rumah sakit, mall dan lain lain," katanya.

Rendy menjelaskan bahwa dalam konteks ini, pelajaran yang dapat diambil adalah bahwa evaluasi kinerja seismik dan inventarisasi dari bangunan yang ada merupakan hal yang sangat penting.

"Evaluasi ini harus dimulai di tingkat komunitas terkecil seperti tingkat risiko seismik dari rumah-rumah dan gedung-gedung yang digunakan oleh masyarakat", imbuh Guru Besar Teknik Sipil Unand ini.

Untuk menentukan tingkat risiko, diperlukan evaluasi seismik dari rumah-rumah dan gedung-gedung yang ada. Pekerjaan ini harus mencakup penggunaan teknik pemodelan, pemantauan dan penilaian untuk menentukan bangunan yang tidak memenuhi tingkat risiko seismik.

Perkuatan rumah dan bangunan yang tidak sesuai dengan tingkat risiko seismik merupakan prioritas bagi pemerintah, tidak hanya di daerah rawan gempa, tetapi juga di daerah dengan tingkat kegempaan sedang.

"Rehabilitasi ini harus mempertimbangkan efisiensi teknik perkuatan atau mitigasi bencana secara fisik, serta kinerja dari bangunan yang direhabilitasi untuk memfasilitasi keberlanjutan dari pemakaian bangunan tersebut dilingkungan masyarakat kita", ungkap peraih gelar Doctor of Engineering dari Toyohashi University of Technology Jepang ini. (*/FS)

Tag:

Baca Juga

Suksesnya Program Bangga Kencana di Kabupaten Dharmasraya tidak lepas dari kerja keras tenaga lini lapangan. DINSOSP3APPKB melalui Bidang PPKB
DINSOSP3APPKB Laksanakan Pembinaan Tenaga Lini Lapangan Tingkat Dharmasraya 2024
HK Kejar Tuntaskan 2 Proyek Penghubung Tol Trans Sumatra
HK Kejar Tuntaskan 2 Proyek Penghubung Tol Trans Sumatra
Dalam rangka Peringatan Hari Anak Sedunia Tahun 2024, Forum Anak Kabupaten Dharmasraya di bawah naungan DINSOSP3APPKB Kabupaten Dharmasraya,
Forum Anak Kabupaten Dharmasraya Gelar Kegiatan Sehari Bersama Anak Panti
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan melalui Sekretaris Daerah, Adlisman menyampaikan pendapat bupati terhadap dua Ranperda
Bupati Dharmasraya Sampaikan Pendapat Terhadap 2 Ranperda Inisiatif DPRD
Tujuh Fraksi DPRD Dharmasraya menyampaikan tanggapan atas pandangan bupati terkait 2 Ranperda Inisiatif DPRD yakni Ranperda tentang
7 Fraksi Sampaikan Tanggapan Atas Pandangan Bupati Dharmasraya Soal 2 Ranperda Inisiatif DPRD
Dukung Keterbukaan Informasi, Pemko Padang Minta OPD Optimalkan Sosial Media
Dukung Keterbukaan Informasi, Pemko Padang Minta OPD Optimalkan Sosial Media