2 Anak Berbohong Soal Diculik, PKBI Sumbar: Evaluasi Keluarga Terhadap Pola Asuh

2 Anak Berbohong Soal Diculik, PKBI Sumbar: Evaluasi Keluarga Terhadap Pola Asuh

Ilustrasi, anak-anak bermain. (Foto: Dimitris Vetsikas/pixabay.com)

Langgam.id - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sumatra Barat (Sumbar) angkat bicara terkait kasus anak yang berbohong diculik. Terdapat dua kasus yang sempat heboh di masyarakat, yakni di Kota Padang dan Kabupaten Solok.

Direktur PKBI Sumbar Vina Rahmi menyebutkan, apabila benar anak ini berbohong tentunya menjadi pelajaran bagi orang tua. Apalagi anak dengan usia di bawah umur bisa mengarang cerita sedemikian rupa.

"Secara usia tidak masuk akal sudah bisa mendramatisir situasi di diri dia," kata Vina saat dihubungi langgam.id, Kamis (2/2/2023).

Kejadian ini, kata Vina, tentunya menjadi titik evaluasi setiap keluarga. Khususnya bagaimana pola asuh anak di dalam keluarga.

"Ini bisa menjadi titik evaluasi setiap keluarga bagaimana pola asuh mereka di dalam keluarga, bagaimana terhadap anak. Kadang kita sibuk mencari uang, anak menjadi kurang perhatian," jelasnya.

Menurutnya, bohongnya anak tidak terlepas dari pengaruh handphone dan melihat media sosial. Apalagi isu penculikan anak sedang berkembang di tengah masyarakat.

"(Jadi) kembali ke keluarga, bagaimana hubungan orang tua dengan anak. Memperhatikan anak di sekolah, punya waktu orang tua ke anak mendengar cerita apa yang dialami," katanya.

Namun dari kasus ini, lanjut Vina, sangat berdampak dengan kesadaran orang tua. Bagaimana ke depan memperhatikan dan melindungi anak.

"Orang tua lebih menjaga anaknya. Contoh banyak menjemput anak ke sekolah," tuturnya. (*/FS)

Baca Juga

Jajaran Polda Sumatra Barat (Sumbar) telah mengungkap sebanyak 355 kasus penyalahgunaan narkoba sepanjang Januari hingga April 2025.
436 Orang Ditangkap Akibat Narkoba di Sumbar, Termasuk 1 Polisi
Tundukkan Persija di Cibinong, Semen Padang Merangkak Keluar dari Zona Degradasi
Tundukkan Persija di Cibinong, Semen Padang Merangkak Keluar dari Zona Degradasi
Alarm Integritas: Menyontek dan Plagiarisme Masih Membayangi Sekolah dan Kampus di Indonesia
Alarm Integritas: Menyontek dan Plagiarisme Masih Membayangi Sekolah dan Kampus di Indonesia
HKBN 2025: BPBD Kota Padang Latih Warga Sekolah Hadapi Bencana Lewat Simulasi
HKBN 2025: BPBD Kota Padang Latih Warga Sekolah Hadapi Bencana Lewat Simulasi
Seorang warga negara Norwegia bernama Gabriel Wilhelm Kieeland (71 tahun) ditemukan meninggal di aliran sungai di Nagari Pangkalan, Kecamatan
Bule Norwegia Meninggal Dunia di Limapuluh Kota, Diduga Jatuh dari Jembatan saat Bersepeda
12 Aktivis Ditangkap Kala Aksi Damai di Depan Mapolda Sumbar
12 Aktivis Ditangkap Kala Aksi Damai di Depan Mapolda Sumbar