Polda dan PGRI Sumbar Tandatangani Pedoman Kerja Perlindungan Hukum Profesi Guru

Polda dan PGRI Sumbar Tandatangani Pedoman Kerja Perlindungan Hukum Profesi Guru

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono dan Ketua PGRI Sumbar Darmalis menandatangani kerja dalam rangka perlindungan hukum dan bantuan hukum profesi guru/ dosen di gedung Convention Center Universitas PGRI Sumbar, Kamis (5/1/2023). (Foto: Humas Polda Sumbar)

Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumatra Barat (Sumbar) menandatangani pedoman kerja dalam rangka perlindungan hukum dan bantuan hukum profesi guru/ dosen.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono dan Ketua PGRI Sumbar Darmalis menandatangani pedoman itu di gedung Convention Center Universitas PGRI Sumbar, Kamis (5/1/2023).

Situs resmi Polri yang merilis informasi penandatanganan itu tidak merinci apa saja isi pedoman yang ditandatangani Kapolda dan Ketua PGRI Sumbar.

Bila merujuk ke tingkat nasional, penandatangan serupa sudah dilakukan 10 tahun lalu antara Kapolri saat itu Jenderal Badrodin Haiti dan Ketua Pengurus Besar PGRI Sulistiyo pada 27 Desember 2012.

Pedoman di tingkat nasional terdiri dari 6 bab. Antara lain mengatur penggolongan tindakan guru, pedoman penyelesaian pelanggaran yang dilakukan peserta didik, pedoman penyelesaian pelanggaran kode etik guru serta pedoman pelaksanaan perlindungan hukum dan keamanan.

Dalam poin 1 latar belakang pedoman di tingkat nasional itu disebutkan, pedoman itu diperlukan karena meningkatnya permasalahan antara guru dengan peserta didik dan atau orang tua/wali dengan ditandai banyaknya guru yang dilaporkan kepada Polri atas dugaan perbuatan pidana yang berkaitan dengan profesi.

Sementara itu, selain menandatangani pedoman dengan PGRI, Kapolda Sumbar juga memberikan kuliah umum kepada dosen dan mahasiswa Universitas PGRI.

Kapolda Sumbar menyebut bahwa terkait wawasan kebangsaan kita semua adalah suatu kesatuan. Semua adalah pimpinan yang kelak nantinya dimintai pertanggungjawabannya.

Irjen Pol Suharyono juga menyampaikan terkait dengan keamanan terdiri dari empat unsur, yakni security, surety, safety dan peace.

Security adalah bebas dari rasa takut dan kekhawatiran, surety adalah kepastian hukum, safety adalah kenyamanan, dan peace yaitu tentram dan damai.

“Kalau seandainya keempat hal itu sudah bisa dinikmati rekan-rekan, apabila hidup di kampus, dalam pergaulan, di rumah akan merasakan aman tertib dan terkendali,” katanya. (*/SS)

Baca Juga

Pengemudi Harap Waspada, Operasi Zebra 2024 Sasar Pelanggaran Lalu Lintas
Pengemudi Harap Waspada, Operasi Zebra 2024 Sasar Pelanggaran Lalu Lintas
Polda Sumbar menggelar Operasi Zebra Singgalang 2024 terhitung mulai 14-27 Oktober 2024. Kegiatan ini digelar guna menciptakan
Dimulai Hari Ini, Operasi Zebra Singgalang 2024 Berlangsung hingga 27 Oktober
Konflik agraria di Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, kembali memanas pada Jumat (4/10/2024).
Konflik Agraria Berlanjut: 10 Warga Kapa Dibawa ke Polda, Penggusuran Lahan Menuai Kecaman
Bidpropam Polda Sumbar mulai melakukan sidang kode etik terhadap para personel yang diduga tidak profesional saat membubarkan aksi tawuran
Polda Sumbar Mulai Sidang Kode Etik Anggota Tidak Profesional saat Bubarkan Tawuran di Kuranji
Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024: KPU Tekankan Pentingnya Demokrasi Bermartabat
Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024: KPU Tekankan Pentingnya Demokrasi Bermartabat
KAI dan Polda Sumbar Gelar Operasi Tilang Humanis di Perlintasan Kereta Api
KAI dan Polda Sumbar Gelar Operasi Tilang Humanis di Perlintasan Kereta Api