Langgam.id - Enam rumah hangus terbakar di Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tiga dari enam rumah yang terbakar pada pada Selasa (3/1/2023) malam itu adalah rumah gadang.
Wali Nagari Cupak Fatmi Bahar Datuak Tuo mengatakan, dua dari tiga rumah gadang yang terbakar adalah milik Suku Sikumbang dan satu lainnya milik Suku Malayu.
Tak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut tidak ada, 8 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 28 orang kehilangan tempat tinggal.
"Untuk sementara korban kebakaran ditampung di rumah keluarga terdekat dan warga lainnya," katanya, sebagaimana dirilis Diskominfo di situs resmi Pemkab Solok.
Bupati Solok Epyardi Asda meninjau lokasi itu pada Rabu (4/1/2023) untuk
menyampaikan duka kepada korban. “Terhadap kondisi ini kami akan melakukan langkah-langkah berupa mengirimkan alat untuk membersihkan puing puing sisa kebakaran ini,” katanya. Pungkasnya.
Bupati Solok juga mengapresiasi kekompakan masyarakat yang bersama-sama bekerja membantu memadamkan api. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada kabupaten dan kota tetangga yang mengirimkan mobil pemadaman kebakaran untuk membantu memadamkan api.
Bupati Epyardi mengatakan akan membantu korban kebakaran sesuai kemampuan Pemkab dan aturan yang berlaku. Selain itu, ia akan menambah mobil pemadam kebakaran dalam perubahan APBD 2024.
Kapolres Solok Kapolres Solok AKBP Apri Wibowo bersama Waka Polres AKBP Irwan Zani dan sejumah pejabat Polres yang mengunjungi lokasi bencana juga menyampaikan belangsungkawa kepada keluarga korban.
"Kita harapkan korban kebakaran tetap tabah dan bersabar. Namun kita pesankan agar selalu waspada, terutama lakukan penggunaan listrik dengan hati-hati," kata Apri Wibowo, sebagaimana dirilis situs resmi Polres Solok.
Sejumlah warga di lokasi kejadian mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 22.00 WIB. Sumber api penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak Polres Solok.
Sejumlah warga di lokasi itu mengatakan api pada awalnya terlihat pada sebuah rumah gadang yang kosong.
Karena lokasi rumah gadang tersebut berada di kawasan padat, ditambah lagi semua bahan bangunan rumah gadang tersebut terbuat dari kayu, maka api dengan mudah merambat dan membesar.
Mobil pemadam kebakaran Pemkab Solok, Kota Solok dan Tanah Datar bekerja sama memadamkan api dan baru bisa dijinakkan menjelang subuh. (*/SS)