Langgam.id - Kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Jalan Perak III, Kelurahan Kampung Jao, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) Kamis (31/10) dini hari. Api mulai menjalar di beberapa rumah sekitar pukul 00.15 WIB hingga membuat panik masyarakat.
Para masyarakat yang mengetahui kebakaran langsung terbangun dari lelap tidurnya yang kemudian berhamburan keluar rumah. Beberapa penghuni indekos perempuan yang berada di lokasi tampak panik berlari menyelamatkan diri.
Kampung Jao dikenal sebagai kawasan padat penduduk. Akses jalan juga terbilang sangat sempat. Menjelang petugas pemadam kebakaran datang, api kian cepat menjalar ke bagian rumah warga. Terdapat dua rumah diamuk "si jago merah".
Kobaran api terlihat membesar di tengah malam. Masyarakat berupaya menyelamatkan beberapa barang berharga yang dapat diselamatkan. Setidaknya, tujuh armada petugas pemadam kebakaran dikerahkan langsung ke lokasi.
"Kami kerahkan armada di pos paling dekat. (Memang) saat separuh jalan (ke lokasi) api sudah terlihat membesar. Semua masyarakat berhamburan keluar, ada yang panik dan stres sehingga kami berupaya menenangkan masyarakat agar tidak terjadi korban," ujar Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Damkar Kota Padang, Basril di lokasi kejadian.
Hampir satu jam petugas damkar berjibaku melakukan pemadaman. Akses jalan yang sempit dan padatnya pemungkiman rumah masyarakat sedikit menjadi kendala petugas dalam memadamkan api. Bahkan, armada damkar terpaksa harus gantri di gang menuju titik lokasi kebakaran.
"Sangat sempit, kalau akses jalan untuk mobil besar memang tidak layak. Apalagi kalau mobil sudah masuk tidak bisa berputar lagi, ini kendala kami. Begitupun untuk mencari sumber air sangat sulit," katanya.
Adapun dua unit rumah yang terbakar yang merupakan milik korban atas nama Safri dan Jamani. Selain itu, juga terdapat empat kepala keluarga yang terdampak kebakaran hingga para penghuni indekos.
"Memang rumah dua unit, tapi ada juga kamar kos. Kobaran api memang cukup besar, kami sangat berhati-hati karena banyaknya percikan api dari kabel aliran listrik. Maka itu aliran listrik padam," jelasnya.
Basril belum bisa mengungkapkan sumber api dari mana. Ia tidak ingin berspekulasi dan menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian dalam penyelidikan. Namun, untuk kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta. (Irwanda/Osh)