Langgam.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terus berupaya mengawasi mutu Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama jenis Pertalite yang dinilai sejumlah pihak berkurang sejak pemerintah menaikkan harga.
"Kita sudah mengukur mutu BBM dengan cara mengambil sampel dari beberapa SPBU dan itu masih berjalan terus. Fungsi kita memang melakukan pengawasan mutu," ujar Direktur Jenderal Minyak Bumi, Tatuka Ariadji dikutip dari situs resmi milik Kementerian ESDM, Kamis (20/10/2022).
Menurut Tatuka, sampel BBM khususnya jenis Pertalite yang diambil dari beberapa SPBU selanjutnya diuji oleh LEMIGAS.
Pengujian, kata Tatuka, dilakukan secara teknis terkait standar dan mutu dari Pertalite sesuai Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Migas No: 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
"Kita uji di LEMIGAS dan ada 19 parameter uji. Jadi, parameternya banyak dan ternyata dari sampel yang diambil di beberapa SPBU, termasuk sampel dari SPBU yang dikeluhkan masyarakat, ternyata semuanya on spec. Tidak ada yang off spec," jelasnya.
Bahkan, kata Tatuka, pemerintah juga terus melakukan pengujian mutu BBM dari SPBU-SPBU lainnya. Hasil uji itu nantinya akan kembali disampaikan kepada masyarakat.
"Masyarakat yang memberikan masukan itu kita dengarkan dan kita cek informasinya, kita validasi. Fungsi kita sebagai pengawasan tetap kita jalankan. Nanti, akan kita sampaikan lagi apa hasil dari sampel yang diambil dari SPBU-SPBU itu," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala LEMIGAS Direktorat Jenderal Migas, Ariana Soemanto juga membeberkan hasil pengujian dari pengujian Pertalite di beberapa SPBU.
Baca juga: Stok Pertalite Sejumlah SPBU di Padang Cepat Habis dari Biasanya
"Sebagaimana yang telah disampaikan Bapak Dirjen Migas, bahwa untuk tahap awal, pengujian Pertalite ke beberapa SPBU telah dilakukan. Salah satu parameter uji-nya yaitu angka oktan (RON), hasil pengujiannya tidak ada yang RON-nya dibawah 90, semuanya di atas RON 90 yaitu kisaran 90,1 sampai dengan 90,7. Pengujian ini terus dilakukan secara lebih luas lagi ke berbagai SPBU lainnya, jadi lebih masif lagi,” ujar Ariana.
—