Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengenang sosok orang tua laki-lakinya, Mardanis St. Tanameh yang meninggal dunia dalam usia 83 tahun, Selasa (6/9/2022).
Kepergian sang ayah, atau yang akrab disebut Abak oleh Mahyeldi menyisakan duka dan kenangan mendalam.
Ketika para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar takziah rumah dinas Gubernur Sumbar, Mahyeldi berceita kisahnya bersama sang ayah.
Dikatakan Mahyeldi, Abaknya merupakan sosok pria yang gigih, tak kenal lelah bekerja banting tulang sebagai buruh angkut hingga membawa becak di pasar demi pendidikan anak-anak.
Bahkan, sebut Mahyeldi, sang ayah tak menghiraukan penyakit yang telah diidap sejak lama demi memenuhi kebutuhan keluarga.
"Abak juga pernah merantau ke Kota Dumai. Pengalaman selama di perantauan yang bekerja membantu penjual ikan di pasar hingga berjualan makanan kecil menjadi pelajaran paling berharga yang membentuk kepribadian saya, yaitu soal kedisiplinan dan kemandirian," ungkapnya.
Baca juga: Takziah ke Kediaman Ridwan Kamil, Mahyeldi: Semoga Sahid dan Jadi Tabungan Kang Emil di Surga
Tak hanya sampai di situ, rombongan yang takziah ke rumah dinas gubernur itu juga disuguhkan dengan film Doa Mandeh nan Ikhlas, sebuah film yang menceritakan kisah hidup Mahyeldi sejak kecil, remaja hingga menjadi Gubernur Sumbar.
—