Langgam.id - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi meminta cek semua early warning system (sistem peringatan dini) di Sumbar usai terjadi gempa berturut-turut di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
"Saya imbau untuk cek secara berkala alat-alat early warning system. Sehingga, peringatan gempa bisa terdeteksi lebih awal," kata Mahyeldi menanggapi guncangan gempa di Kepulauan Mentawai.
Gubernur juga mengimbau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang ada di seluruh daerah di Sumbar untuk memberikan sosialisasi dini kepada masyarakat. Menurutnya, bisa saja daerah lain juga akan terdampak.
Masyarakat di Kepulauan Mentawai diimbau untuk tetap waspada karena gempa susulan bisa kembali terjadi. Upaya meningkatkan kewaspadaan perlu agar menghindari risiko terjadinya gempa.
Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Mahyeldi ikut berduka dengan bencana alam di Kepulauan Mentawai. Apalagi, gempa kemarin mengakibatkan beberapa fasilitas umum rusak.
"Diharapkan masyarakat meningkatkan kewaspadaannya. Sehingga, (gempa, red) tidak memakan korban," katanya.
Diketahui, kabar duka melanda Kepulauan Mentawai Senin (29/8/2022). Terjadi gempa beberapa kali dengan bermagnitudo mencapai 6,4 SR.
Guncangan gempa membuat fasilitas umum rusak. Terdapat empat bangunan rusak, yakni dua sekolah (SMP dan SD), puskesmas serta gereja. Gempa itu terasa hingga ke Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan dan sekitarnya.
Baca Juga: Warga di 5 Dusun Belum Tersentuh Bantuan Usai Gempa Mentawai
Masyarakat di Kepulauan Mentawai juga masih mengevakuasi diri secara mandiri. Mereka berpindah ke tempat yang dinilai lebih aman.
—