Langgam.id - Rendang yang identik dengan daging ayam atau sapi, ternyata dapat diolah jadi berbagai kreasi rasa. Indonesia City Expo yang sedang digelar di Padang bahkan menawarkan coklat rasa rendang.
Selain coklat, terdapat rendang jengkol, lokan (kerang), daging tumbuk, ikan bilih, paru, dan rendang dari singkong. Kreasi unik makanan khas Sumatra Barat ini membuat para pengunjung terheran-heran.
Mereka mengaku kagum pada kreativitas pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumatera Barat. Ragam bahan dasar itu menjadi pilihan bagi orang-orang yang ingin menikmati rendang sekalipun bukan penyuka daging.
"Wah, saya baru tahu kalau rendang dapat diolah dari daging lain. Setau saya cuma dari daging sapi," kata Ana (24), salah satu pengunjung dari Kota Batam.
Rendang dengan berbagai rasa menurutnya sangat unik. Bahkan saat dia mencicipi rendang selain daging sapi, seperti daging ikan tuna, nyaris tidak terasa amis seperti daging ikan kebanyakan.
"Hebat sekali. Saya mengunjungi semua stand yang menjual rendang untuk mencoba semua kreasi rasanya," kata pengunjung lain, Rika yang berasal dari Kota Kediri.
Menurutnya, berbagai kreasi rendang mesti dilestarikan dan dipasarkan hingga ke luar negeri. Sehingga, rendang dari olahan bahan lain juga mendunia layaknya rendang yang biasa dikenal dunia luar.
Pantauan Langgam.id, tidak sedikit pengunjung yang tertarik untuk membeli rendang. Hampir setiap stand yang ada kehabisan stok rendang.
"Alhamdulillah, stok barang kami sudah hampir habis terjual. Orang luar daerah sangat menyukai rendang, apalagi kreasi rendang seperti rendang jengkol ini. Ada juga rendang bola daging tumbuk, ini juga banyak diminati," kata Via, pemilik usaha Rendang Uni Via.
Coklat dengan paduan rasa rendang juga begitu diminati. Coklat ini, kata Hude, pegawai Lile.chocolate yang memproduksinya, jadi salah satu bestseller di standnya.
Inspirasi membuat coklat rasa rendang, lanjutnya, karena rendang makanan khas Sumbar. Makanya mereka membuat pilihan rasa unggulan tersebut.
"Coklat ini menggunakan bubuk rempah-rempah yang digunakan untuk membuat rendang. Sehingga rasanya khas rendang," tuturnya.
Kreasi pegiat usaha itu tentu membanggakan Sumatera Barat sebagai pemilik makanan khas rendang. Sejumlah pemilik usaha berharap, pembaruan yang dilakukan dapat mendorong kemajuan perekonomian kedepannya.
Baca Juga: Bordir Kerancang Pikat Minat Pengunjung Rakernas Apeksi di Padang
"Semoga kegiatan seperti sering diadakan supaya kami bisa mempromosikan lebih luas produk unggulan kami," kata pemilik usaha rendang, Rosmawarty yang juga disampaikan oleh Via, pemilik usaha lainnya. [Ditra Yona/Mg]
—