Bordir Kerancang Pikat Minat Pengunjung Rakernas Apeksi di Padang

bordir-kerancang-pikat-minat-pengunjung-rakernas-apeksi-di-padang

Pengunjung mendatangi stand Pemko Solok di Indonesia City Expo (ICE) 2022 di Padang. [Foto: Febry Yanilis/Langgam.id]

Langgam.id - Kain bordir kerancang sukses memikat banyak hati pengunjung Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XV di Kota Padang.

Tak heran, jika kerajinan tangan khas Minangkabau, dengan ciri bordiran halus membentuk lubang-lubang tersusun itu, salah satu produk andalan yang dipamerkan Pemko Solok dalam Indonesia City Expo (ICE). Tahun ini, pameran yang menjadi bagian dari Rakernas Apeksi itu digelar di RTH Imam Bonjol Padang.

"Kerajinan yang menarik pengunjung di sini bordir. Kalau bordir itu kerancang yang dicari, yang membuat pengunjung tertarik karena kerancang khas Minang," kata pegawai Pemko Solok, Dewi (42) yang ditemui Langgam.id di pameran ICE, Senin (8/8/2022).

Menurutnya, daya tarik kerancang bagi pengunjung yang datang, karena kainnya berlubang. Kerancang biasa digunakan untuk bahan membuat baju.

Kerancang memiliki daya tarik tersendiri karena kerumitan menjalin benang yang membentuk lubang-lubang indah. Kerumitan itu harus ditaklukkan oleh setiap perajin bordir. Tarikan benang harus pas, tidak boleh terlalu kuat atau terlalu longgar.

Kerumitan bordir kerancang membuatnya tidak sekadar hasil olahan tangan biasa, namun merupakan karya seni. Ada rasa dalam setiap hasilnya.

Namun, harga kain kerancang di stand Pemko Solok cukup bersahabat. Dipatok di bawah Rp500 ribu. Salah seorang peminat bordir kerancang, istri Wali Kota Kediri.

"Tadi ibuk wali kota membeli kain kerancang. Bicara harga, kisaran Rp500.000 ke bawah," katanya.

Selain bordir kerancang, lanjutnya, songket juga banyak diminati pengunjung. Selain bordir, songket, di sana juga dipamerkan tenun batik khas Kota Solok.

"Kerajinan yang menarik di Kota Solok songket, batik, tenun, bordir kerancang. Semua kita perkenalkan di sini," kata Dewi.

Menurutnya, songket yang dipamerkan di sana songket ciri khas Kota Solok. Songket ini beda dengan songket yang lain karena motifnya bunga krisan yang ada di Payo Kota Solok.

Selain itu bahan songket terbuat dari 3 macam benang. Yakni benang lusi, benang pakan, dan benang metanik.

Kerajinan yang tak kalah unik di Kota Solok ada batik dengan motif rangkiang, dan burung belibis. Harganya yang ditawarkan berkisar Rp 200 ribu hingga Rp300 ribu.

"Harga batik yang paling mahal itu batik tulis dengan kisaran Rp 600 ribu. Banyak dibeli oleh konsumen luar kota," katanya.

Disebutkan, pengunjung yang datang ke sana berasal dari Kota Aceh, Kediri, dan Kota Jogjakarta yang mampir membeli kain tenun.

Ada juga pengunjung dari Medan yang ingin memesan kain tenun. Sehari sebelumnya, pengunjung itu sudah membeli warna merah, dan datang kembali.

Baca Juga: Kata Istri Wali Kota Bogor Soal Ladies Program di Rakernas Apeksi XV

Bagi Dewi, dari kegiatan serupa ICE, perajin dan produsen mendapatkan kontak bisnis/pelanggan dari luar kota. Meski belanja online sudah dapat dilakukan, sebagian pembeli masih ingin melihat bahan dan kualitasnya terlebih dahulu. [Febry Yanilis/Mg]

Ikuti berita Kota Padang - berita Sumatra Barat hari ini, terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Penanganan Sampah, Pemko Solok MoU dengan Semen Padang Manfaatkan Aplikasi Nabuang Sarok
Penanganan Sampah, Pemko Solok MoU dengan Semen Padang Manfaatkan Aplikasi Nabuang Sarok
Catatan ICE di Padang: Dari Kerajinan Sirat dan Ulos Siantar, Hingga Batik Khas Balikpapan
Catatan ICE di Padang: Dari Kerajinan Sirat dan Ulos Siantar, Hingga Batik Khas Balikpapan
Langgam.id - Bak penari piring, Wali Kota Gorontolo, Marten A Taha juga mencoba unjuk kebolah menarik di atas beling.
Bak Penari Piring, Wali Kota Gorontalo Coba Menari di Atas Beling
Langgam.id - Tugu Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) telah berdiri megah di komplek perkantoran Wali Kota Padang.
Filosofi Tugu Apeksi di Padang yang Digadangkan Bakal Saingi Jam Gadang
Wako Hendri Septa: Perputaran Uang Selama Rakernas Apeksi Lebih Rp40 Miliar
Wako Hendri Septa: Perputaran Uang Selama Rakernas Apeksi Lebih Rp40 Miliar
mengintip-kreasi-rendang-di-indonesia-city-expo-ada-perpaduan-coklat-juga
Mengintip Kreasi Rendang di Indonesia City Expo, Ada Perpaduan Coklat Juga