PalantaLanggam - Skrining kesehatan merupakan salah satu upaya preventif dalam menanggulangi resiko atau penyakit yang dialami masyarakat. Melalui skrining, akan didapatkan data dan informasi terkait resiko ataupun penyakit yang sudah diderita individu tersebut.
Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit degeneratif yang banyak dialami masyarakat seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), penyakit jantung koroner dan gagal jantung. Pada masa pandemik COVID-19, penyakit kardiovaskular menjadi komorbiditas yang beresiko mengalami mengalami perburukan kondisi dan berakibat fatal kematian jika terinfeksi virus COVID-19.
Kasus COVID-19 di Indonesia yang sudah sempat menurun dan terkendali, kembali mengalami peningkatan dengan munculnya varian baru dari virus COVID-19. Jumlah kasus COVID-19 secara nasional per 1 Agustus 2022 kembali mencapai 3.696 kasus konfirmasi.
Berdasarkan data pantauan COVID-19 Sumbar per tanggal 1 Agustus 2022, jumlah kasus aktif di Sumatera Barat yaitu 87 kasus (0,08%). Infeksi ini mengancam masyarakat yang menjadi kelompok rentan, termasuk orang dengan penyakit komorbiditas kardiovaskular.
Hal ini berkaitan dengan mekanisme afinitas terhadap angiotensin-converting enzyme-2 (ACE2) yang diekpresikan di jantung. Sehingga skrining kesehatan menjadi upaya penting dalam mencegah terjadi komplikasi lebih lanjut.
Kegiatan skrining kesehatan dilakukan oleh tim dosen Fakultas Keperawatan Universitas Andalas pada masyarakat Jorong Bansa, Kamang Magek. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 31 Juli 2022 bertempat di gedung serba guna Jorong Bansa.
Tim dosen terdiri dari Ns. Mulyanti Roberto Muliantino, M.Kep sebagai ketua tim pengabdian masyarakat, Ns.Yuanita Ananda, M.Kep dan Dr.Ns.Rika Sarfika, M.Kep sebagai tim dosen, serta 2 orang mahasiswa program sarjana keperawatan Annisa Rahma Yuni dan Dea Anggun Safitri.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama PKK Jorong Bansa yang diketuai oleh Fitriyanti dengan Tim Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Andalas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga disambut baik oleh Kepala Jorong Bansa.
Kegiatan dilakukan pada 22 orang masyarakat Jorong Bansa yang dilakukan pemeriksaan tekanan darah, pengukuran kolesterol sewaktu dan gula darah sewaktu. Masyarakat terlihat antusias dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.
Dari hasil skrining ditemukan 5 orang mengalami tekanan darah tinggi, dengan keluhan yang telah dirasakan seperti rasa berat ditengkuk, sakit kepala dan mudah lelah. Selain itu juga ditemukan 2 orang yang mengalami hipotensi, dan mengalami keluhan mudah letih serta tampak pucat.
Hasil pemeriksaan kolesterol ditemukan 6 orang dengan nilai kolesterol sewaktu diatas normal, diantaranya sudah pernah mengalami gejala penyempitan pembuluh darah di otak (penyakit serebrovaskular) dan hasil pemeriksaan gula darah sewaktu terdapat 1 orang dengan kadar gula darah 266 mg/dl (normal < 200 mg/dl) dengan riwayat menderita diabetes meilitus.
Ditemukan juga 1 orang dengan kadar gula darah sewaktu yang cukup rendah, kemudian dianjurkan untuk mengatur pola makan mencakup jadwal makan, jenis makanan dan jumlah makan dengan baik. Bagi masyarakat yang teridentifikasi memiliki resiko, keluhan dan berdasarkan hasil skrining ditemukan peningkatan tekanan darah, kolesterol dan kadar gula darah, direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan ke pusat pelayanan kesehatan (Puskesmas) agar mendapatkan perawatan dan pengobatan lebih lanjut.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi masyarakat yang memiliki resiko tinggi gangguan kardiovaskular dan memiliki keluhan penyakit kardiovaskular.
Harapannya dengan dilaksanakan kegiatan ini, masyarakat yang memiliki resiko dan keluhan serta gejala yang telah teridentifikasi dapat segera ditangani dan mendapat pengobatan serta perawatan lebih lanjut.
Dan juga diharapkan kelompok beresiko tersebut dapat mengubah pola hidup dan menerapkan perilaku kesehatan secara mandiri dalam mengelola penyakit yang mereka derita.