Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Bantu Infrastruktur Pertanian, 5 Kabupaten di Sumbar Ini Masuk Program Irigasi Terpadu.
Langgam.id - Program pengembangan dan pengelolaan irigasi terpadu menjamah 16 provinsi di Indonesia. Di Sumbar, ada lima kabupaten yang menjadi target sasaran bantuan infrastruktur irigasi dan membantu petani hingga akses pasar 2022 ini.
Lima kabupaten itu, yakni Pasaman, Pasaman Barat, dan Limapuluh Kota. Kemudian, dua kabupaten lain, Sijunjung dan Pesisir Selatan.
Irigasi terpadu sudah menjadi program pemerintah pusat sejak tahun 2017. Program ini disebut dengan Program Integrated Participatory Development and Management of Irigation Project (IPDMIP) atau pengembangan dan pengelolaan irigasi terpadu,
Manajer Project IPDMIP Basuki Setia Budi menjelaskan, program IPDMIP tahun ini di Sumbar mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 7,1 miliar yang dibagi untuk lima kabupaten dengan nilai bervariasi.
Secara keseluruhan, menurut Basuki, program IPDMIP di 16 provinsi mendapat bantuan pinjaman dana dari Asian Developmnet Bank sebesar 600 juta dolar AS. Kemudian, pinjaman dari International Fund for Agriculture Development 98,5 juta dolar AS.
"Proyek pengelolaan dan pengembangan irigasi secara partisipatif terpadu. Dilaksanakan untuk mewujudkan kedaulatan pangan guna meningkatkan kesejahteraan petani," katanya pada seminar yang digelar Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar, Selasa (31/5/2022).
Program ini melibatkan empat kementerian yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pertanian dan Bappenas.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengaku menyambut baik program IPDMIP yang tahun ini diselenggarakan di lima kabupaten di Sumbar. Kehadiran IPDMIP akan mendorong kemajuan pertanian Sumbar sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
"Irigasi, pertanian terpadu serta subtitusi pupuk menjadi kunci peningkatan produksi pertanian. Sekaligus, peningkatan kesejahteraan petani," kata Gubernur.
Menurut Gubernur, sekitar 60 persen daerah di Sumbar, notabene kehidupan masyarakatnya bersumber dari sektor pertanian.
Program IPDMIP bakal memberikan perhatian pada empat komponen utama pertanian. Tidak hanya membantu pada infrastruktur irigasi, tapi juga membantu petani hingga akses pasar.
"Saya mengapresiasi kehadiran projek IPDMIP di Sumbar. Ini memang jadi kepedulian kita," katanya.
Selain 60 persen kehidupan masyarakat dari sektor pertanian, lanjutnya, kontribusi pendapatan daerah (PAD) Sumbar terbesar dari pertanian. Oleh karen itu, ini akan menjadi masukan dan manfaat yang berharga bagi Sumbar.
"Programnya akan membantu peningkatan produksi pertanian dan pendapatan petani. Kata kuncinya irigasi," tutur Gubernur.
Kehadiran irigasi terpadu dipercaya akan dapat meningkatkan indeks pertanian hingga 3 kali pertahun atau 7 kali panen per dua tahun. Tentu ini bisa meningkatkan 3 kali lipat pendapatan pertanian.
Meski demikian, gubernur tetap menghimbau agar dinas terkait di sektor pertanian terus berupaya menyosialisasikan dan mengajak para petani Sumbar agar mengoptimalkan pemanfaataan inovasi pertanian dalam hal pupuk dan pakan. Tujuannya, sebagai subtitusi ditengah persoalan kelangkaan pupuk subsidi yang tak kunjung usai.
Baca juga: 2022, Pemkab Pessel Alokasikan Rp15 Miliar untuk Pengembangan Irigasi
Termasuk juga melaksanakan pertanian terpadu seperti memanfaatkan lahan perkebunan dan disaat yang sama juga sebagai lahan peternakan.
—