Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Akibat kemarau, produksi air bersih PDAM Kota Padang menurun.
Langgam.id - Produksi air bersih dari Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum (PDAM) Kota Padang menurun akibat musim kemarau. Penurunan debit air itu juga diperparah karena tidak ada hujan di wilayah Kota Padang sebulan terakhir.
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal mengatakan, debit air menurun karena sudah sekitar satu bulan tidak turun hujan. Meski sempat hujan, namun hanya gerimis saja dan tidak menaikkan debit air.
"Tadi malam sempat turun hujan tapi hanya gerimis, dan itu tidak ada pengaruhnya terhadap debit air, penurunan debit air terjadi di sejumlah sumber air seperti di kawasan Guo, Lubuk Paraku, dan sebagainya," ujar Hendra kepada langgam.id, Rabu (6/3/2022).
Dijelaskan Hendra, beberapa sumber air menurun semua dari yang biasanya. Biasanya kapasitas produksi air mencapai 1.550 liter air per detik. Namun, akibat kejadian ini, produksi air menurun menjadi 1.450 liter per detik.
Meskipun demikian, kata Hendra, pihaknya akan tetap memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat. Dia juga mengimbau agar pelanggan Perumda Air Minum Kota Padang untuk menyiapkan cadangan air di rumah saat air mengalir.
"Kita akan berusaha mengalirkan air selama 24 jam ke rumah-rumah masyarakat. Namun, jika tidak, maka air akan dialirkan secara bergilir ke masyarakat," ungkapnya.
Hendra mengingatkan, jika hujan tidak turun selama seminggu ini di Kota Padang, maka pihaknya terpaksa melakukan pemadaman air di kawasan tertentu, karena tidak ada air yang akan diolah.
Baca juga: Tagihan Air untuk Masjid dan Musala di Padang Gratis Selama Ramadan
Jika terjadi, tambah Hendra, akan segera dibuat jadwal pemadaman. Namun, dia tetap berharap hal itu tidak terjadi dan segera turun hujan.
—