Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Bank Indonesia: Pariwisata Jadi Lokomotif Baru Perekonomian di Sumbar.
Langgam.id - Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumatra Barat (Sumbar) menyatakan sektor pariwisata dapat menjadi lokomotif baru pertumbuhan perekonomian di Sumbar. Pemerintah dan semua pihak harus bekerja sama untuk memajukan sektor pariwisata.
Kepala BI Wilayah Sumbar Wahyu Purnama A menjelaskan, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, Sumbar perlu mengembangkan sumber pertumbuhan ekonomi baru sebagai lokomotif perekonomian ke depan. Kemudian terus memperkuat dan mengoptimalkan kinerja pertanian dan industri pengolahan yang telah lama menjadi tulang punggung perekonomian.
"Pariwisata dapat menjadi lokomotif baru perekonomian Sumatra Barat karena memiliki multiplier effect yang luas dan keseluruhan," katanya saat acara Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Sumbar periode Februari 2022 di Kantor BI Sumbar, Selasa (29/3/2022).
Dia menjelaskan, kedatangan wisatawan memiliki dampak yang luar biasa. Dapat menggerakkan sektor lain, seperti perhotelan, restoran, transportasi, produk kerajinan dan industri olahan makan minum, dan jasa-jasa.
Pariwisata Sumbar juga terbukti sangat potensial untuk menjadi lokomotif baru perekonomian daerah ke depan. Seperti diketahui, Sumbar telah diakui oleh dunia maupun nasional melalui beberapa penghargaannya seperti anugerah desa wisata yaitu 3 geopark yang telah diakui nasional, rendang sebagai makanan terlezat, dan lain sebagainya.
"Selain itu, Sumatra Barat menjadi salah satu tujuan wisata favorit baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara," katanya.
Berdasarkan penelitian BI Sumbar bersama TDC Universitas Andalas (Unand), kekuatan utama pariwisata Sumbar adalah keindahan alam, keberagaman budaya, serta kuliner yang lezat. Sumbar harus berani dan bangga untuk mengokohkan diri sebagai provinsi kuliner di Indonesia.
Melalui kelezatan kuliner yang telah diakui dunia, brand Sumbar sebagai provinsi kuliner akan mendorong kunjungan masyarakat. Namun masih terdapat beberapa hal yang perlu dioptimalkan.
"Seperti belum terintegrasinya wisata alam, budaya, dan kuliner atau one stop vacation centre, moda transportasi menuju destinasi wisata masih terbatas, dan minimnya beberapa fasilitas publik terutama sanitasi dan lahan parkir," ujarnya.
Dalam langkah memajukan pariwisata, dia menyebut ada tiga strategi yang mesti dilakukan oleh pemerintah maupun pihak yang terlibat yaitu penguatan brand image, kejelasan segmentasi wisata, dan strategi promosi yang terpadu.
Baca juga: Data Bank Indonesia: Perekonomian Sumbar Cenderung Melambat 8 Tahun Terakhir
BI juga memperkirakan perekonomian Sumbar pada tahun 2022 tumbuh meningkat 4,2 persen hingga 5,0 persen (yoy) karena dipengaruhi oleh mobilitas dan aktivitas ekonomi yang membaik.
—